Keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki tempat pengolahan limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) dipastikan tertunda. Pasalnya DPRD Surabaya mencoret pengajuan anggaran senilai Rp 60 Miliar melalui RAPBD 2019.
- Senam Tera Indonesia, Gerakan Lembut Berjuta Manfaat
- PWI Jatim Beri Penghargaan Kapolda Jatim Atas Keberhasilan Mengawal Pemilu 2024
- Sekelompok Orang Tak Dikenal Pakai Cadar Serang Pria Cafe di Tuban
Meski tak mendapat respon, namun mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini tetap ngotot. Ini terlihat saat ditanya terkait kesiapan lahannya. Ketua DPC PDIP Surabaya ini malah melempar kembali permasalahan tersebut ke DPRD Surabaya.
Ditanya soal kesiapan lahannya, Ketua DPC PDIP Surabaya ini menjelaskan jika sedang dilakukan evaluasi, meskipun sudah mendapatkan masukan di wilayah Barat dari DPRD.
"Terkait lokasi juga masih dievaluasi, kalau katanya DPRD itu berat di wilayah Barat, nah itu kan bagian dari evaluasi, " pungkasnya.
Seperti diberitakan Pemkot Surabaya ngotot membangun tempat pengolahan limbah B3 atau limbah medis. Untuk itu Pemkot melibatkan Kota Kitakyushu, Jepang untuk penanganannya.
Tak hanya Kota Kitakyushu, Pemkot Surabaya juga melibatkan beberapa jajaran mulai Kemendagri, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, BPK, Bappenas, LKPP, beberapa LSM, Polda, Mabes Polri dan KPK.
Bahkan perwakilan perusahaan Nishihara Shiho optimis bila pengelolahan limbah medis yang akan dibangun di Tambak Osowilangon diperkirakan mulai pada awal atau pertengahan 2019.
Selain itu perwakilan perusahaan Nishihara Shiho itu telah memberikan gambaran terkait titik transport dan pembuangan limbah medis. Juga menawarkan 3 cara teknologi untuk menangani limbah medis itu.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Pemimpin Terpopuler Media Online IDEAS Award 2022
- Anggota Legislatif Surabaya Dorong Langkah Menteri ATR/BPN Tuntaskan Konflik Tanah Warga Perak Surabaya
- Tingkatkan Indeks Profesionalitas ASN Lewat 'Si Bang Kodir', Gubernur Khofifah Siapkan Paket Pelatihan Riset dan Inovasi