Keluhan warga Wonokusumo, Kecamatan Semampir soal wahana bermain yang cukup membahayakan bagi anak anak mendapat respon dari anggota DPRD Surabaya Camelia Habibah.
- Jelang Lebaran Pertokoan Mulai Dipadati Pengunjung, Pemkot Probolinggo Kontrol Kerumunan Dan Prokes
- Hari Kedua Vaksin Booster, Lansia Antusias
- Berbalut Busana Tradisional, Kemenag Jombang Gelar Upacara Hardiknas Lanjutkan Merdeka Belajar
Menurut Camelia, jika model taman sengaja dibikin seperti ini untuk mengedepankan estetika, maka hal itu dianggapnya sangat ironis. Ia menilai tidak seharusnya Pemkot mengesampingkan keamanan dan kenyamanan anak-anak, dalam setiap membangun sebuah taman kota yang dilengkapi dengan wahana permainan anak.
"Tentu sangat disayangkan. Seharusnya pembangunan taman ini dibarengi dengan pengamananan standar. Ini taman berbatasan dengan jalan, dan juga menghadap ke sungai. Sangat tidak layak," tegas politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Dipaparkan Camelia, sebenarnya jarak antara lokasi taman dengan bibir sungai dan jalan raya, sebenarnya tidak menjadi masalah, asalkan pengamannya sesuai standar.
Untuk itu Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DK-RTH) kota Surabaya segera menambah pengamanan dengan membuat di tepi jalan dan bibir sungai supaya resiko anak jatuh dan terserempet kendaraaan tak terjadi lagi ke depannya.
"Saya nanti juga minta ditambah pepohonan yang rindang. Jangan hanya membangun, tapi aspek keamanan dan kenyamanan dikesampingkan. Saya akan komunikasikan secepatnya dengan OPD terkait di dewan,†pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tekankan Satu OPD Satu Inovasi, Cara Pemkab Bondowoso Tingkatkan Pelayan untuk Masyarakat
- Cawabup Gus Firjaun Pastikan Salurkan Hibah dan Bansos Jember Pasca Cuti Kampanye
- Terima Pin Emas dari BNPB, Pj Gubernur Adhy: Kolaborasi Pentahelix Jadi Kunci Pengurangan Resiko Bencana