Imbas meningkatnya kasus virus corona baru (Covid-19) di Kota Bandung, Jawa Barat, permintaan suplai tabung oksigen mengalami peningkatan.
- Mohon Doa Suporter, Madura United Siap Ladeni Persib Di Bandung
- KNKT Turunkan Tim Investigasi untuk Cari Tahu Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Bandung
- Data Terbaru Polda Jabar: 4 Orang Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Kereta Api di Bandung
Hingga saat ini, konfirmasi aktif Covid-19 di Kota Bandung berada di angka 1.820 kasus.
Wakil GM Bartaten-Wilayah Timur Samator Group Sony Prabowo mengatakan, permintaan oksigen di beberapa rumah sakit di Kota Bandung mengalami peningkatan.
"Yang mengalami peningkatan penggunaan oksigen di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) tapi belum signifikan, 20 persen," kata Sony, di kantor PT Aneka Gas Industri, Jalan Simpang Industri, Kota Bandung seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Senin (7/2).
Sony mengungkapkan, sebelumnya pengiriman oksigen ke RSHS sebanyak 40 tabung, namun saat ini naik menjadi hingga 70 tabung.
Dikatakan Sony, data peningkatan permintaan itu sampai saat ini dari RSHS Bandung.
"Permintaan oksigen dari rumah sakit terjadi sejak pekan lalu. Peningkatan permintaan salah satunya karena Covid-19," ucapnya.
Meski demikian, pihaknya memastikan ketersediaan stok oksigen untuk satu bulan aman dan selalu berkoordinasi dengan rumah sakit.
"Produksi oksigen pada tanki yang dimiliki mencapai 8.000 meter kubik atau setara 1.300 tabung. Sedangkan memproduksi oksigen untuk kesehatan mencapai 300-400 termasuk menyiapkan tabung oksigen," ungkapnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mohon Doa Suporter, Madura United Siap Ladeni Persib Di Bandung
- KNKT Turunkan Tim Investigasi untuk Cari Tahu Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Bandung
- Data Terbaru Polda Jabar: 4 Orang Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Kereta Api di Bandung