Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali mengunjungi Bangkalan, Madura, Jawa Timur guna memantau langsung penanganan Covid-19 di wilayah tersebut.
- Tips Dokter Faheem Younus Untuk Merawat Anggota Keluarga Terinfeksi Covid-19 Di Rumah
- Pemkot Surabaya Pastikan Penyekatan Serta Rapid Antigen di Suramadu Hingga 12 Hari Ke Depan
- Pemkot Surabaya Berhasil Lampaui Target Sub PIN Polio Putaran Pertama hingga 103,64 Persen
Dalam kesempatan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan tindakan yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan warga dari resiko penyebaran virus corona yang belakangan ini melonjak pasca-libur Lebaran 2021 lalu.
"Maka yang bisa dilakukan langkah-langkah selamatkan dari resiko yaitu, menjaga masyarakat jangan sampai tertular, mencegah laju penularan, kecepatan mengetahui kasus positif atau tidak dan dilakukan vaksinasi," kata Sigit di Gedung Serbaguna Rato Ebuh, Kabupaten Bangkalan, Madura, Sabtu (19/6).
Untuk itu, Sigit meminta agar Forkompimda harus bergerak cepat memaksimalkan 3T (Testing, Tracing dan Treatment). Serta mengoptimalkan 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi).
Mantan Kabareskrim Polri ini menjelaskan, dengan dilakukan percepatan temuan kasus kontak erat ataupun aktif, maka keselamatan warga dari bahaya virus corona dapat segera dihindari.
"Orang yang terlambat ketahuan maka risiko kematian sangat tinggi," ucap Sigit.
Sebab itu, eks Kapolda Banten itu menekankan soal pentingnya sinergitas dengan seluruh pihak dalam penerapan PPKM Mikro di wilayah tersebut. Selain itu, kata Sigit, upaya menyelamatkan warga dari virus corona yakni dengan proses percepatan vaksinasi seperti yang digagas oleh Pemerintah Indonesia.
"Kedepan ada vaksinasi massal dan bantu edukasi dan sosialisasi ke masyarakat untuk mau di vaksin," ujar Sigit.
Smentara itu, Panglima TNI juga meminta kepada seluruh pihak terkait untuk memperkuat pelacakan terhadap kontak erat maupun kasus aktif demi memutus mata rantai virus corona.
"Tugas posko PPKM Mikro ditingkat desa berbasis rt/rw, pelacakan kontak erat, pengawasan ketat isolsi mandiri, menutup tempat umum, melarang kerumunan, membatasi keluar masun rt/rw, pencatatan harian," kata Hadi di kesempatan yang sama.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- BPJS Kesehatan Apresiasi RSUD Jombang Terkait Implementasi Sidik Jari dan FP- ESEP
- Tanpa Vaksinasi, Menkes: Risiko Biaya Kesehatan Akibat Covid-19 Bisa Meledak
- Tak Punya SKKH, Pengangkut Hewan Ternak Dilarang Masuk Madiun