RMOLBanten. PT Pertamina mengantisipasi sejumlah kemungkinan kendala terkait pasokan BBM di jalur mudik dan balik jika terjadi kemacetan. Solusinya, Pertamina menyiapkan Mobile Storage atau SPBU Kantong dan juga motorist BBM.
- BTN dan Kemendagri Jalin Kerjasama Layanan Perbankan
- bankjatim Raih Penghargaan Bank dengan Kinerja Sangat Bagus Selama 20 Tahun Berturut-Turut
- Pengguna Aplikasi bjb DIGI Tembus 1,2 Juta User, Bukti bjb Serius Inovasi Teknologi
"Sudah dilakukan langkah-langkah antisipasi pasokan BBM saat arus mudik nanti. Pihak Pertamina sudah menyiapkan langkah-langkahnya, termasuk peningkatan permintaan atau konsumsi saat arus mudik nanti," kata Eko di di pendopo KP3B Curug, Kota Seran, Rabu (6/6)
Eko menjelaskan, sejumlah langkah yang telah disiapkan itu yaitu peningkatan stok BBM untuk antisipasi kenaikan permintaan, kerjasama dengan kepolisian untuk 'contra flow' mobil BBM saat terjadi kepadatan atau kemacetan di jalur mudik, serta penambahan armada mobil tangki dan jam operasional SPBU.
"Menyediakan Mobile Storage (SPBU Kantong) di dua titik serta menyediakan pelayanan BBM dengan motor untuk membantu kendaraan yang terjebak macet," ujarnya.
Lebih lanjut Eko menyatakan, terkait konsumsi BBM saat arus mudik, prediksi berdasarkan trend penjualan dan realisasi April 2018 konsumsi gasoline (premium, pertamax series) akan mengalami kenaikan 8.35 persen dibanding harian normal. Namun untuk jenis BBM gasoil (solar/bio+ dex) akan mengalami penurunan 3,8 persen dibanding harian normal.
Jumlah SPBU yang tersebar di wilayah Provinsi Banten sebanyak 135 unit. Rinciaanya Kota Cilegon 13 unit, Serang 34 unit, Pandeglang 13 unit, Lebak 16 unit dan Tangerang 59 unit. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Demi Maksimalkan Penyebrangan, Bambang Haryo Sebut Pelabuhan ASDP Ketapang Butuh 10 Dermaga
- bank bjb Jalin Kerja Sama Strategis dengan Universitas Negeri Sebelas Maret dalam Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat
- Target Swasembada Daging Jangan Sampai Rusak Gara-gara Penghapusan Kuota Impor