Di Desa Barurejo, Siliragung, Banyuwangi, setidaknya ada 14 titik penambangan illegal.
- Tak Hanya Kebakaran, DPKP Surabaya Juga Banyak Tangani Evakuasi Ular hingga Tawon
- Ada Intervensi Tugas Jurnalis , RPS Beraksi Layangkan Protes ke Polres Tuban
- Gempa Bumi di Malang, Tak Ada Potensi Tsunami
“Ada 14 titik penambangan illegal di Barurejo. Total, ESDM mencatat ada 400 titik pertambangan illegal di seluruh Jatim di 2019,” kata Direktur Eksekutif Walhi Jatim, Rere Christianto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (10/3).
Sebenarnya, lanjut dia, menurut warga, galian di Barurejo itu sejak tahun 2011. “Proses penolakan warga cukup panjang, tapi tidak ada satupun gerakan atau tindakan tegas secara hukum yang dilakukan oleh kepolisian ataupun otoritas setempat yang bertanggung jawab terhadap pertambangan-pertambangan ilegal,” tuturnya.
Rere menyatakan, kalau dari avokasi yang sedang berjalan sekarang, selain di Banyuwangi dan di Mojokerto, problem utamanya memang di soal ketegasan hukum
“Pertambangan ilegal itu sudah jelas melanggar hukum operasinya berjalan terbuka menggunakan alat berat, tapi, sama sekali tidak ada usaha untuk menghentikan usaha itu. Tentu saja ada pemain yang berada di belakang tambang-tambang ini untuk memastikan terus berjalan,” jelasnya.
Menurut Rere, dampak tambang illegal maupun legal hampir sama karena akan merubah bentang alam, yang pasti aka ada perubahan, entah di pinggiran sungai atau bukit. “Perubahan itu akan mempengaruhi kualitas lingkungan sekitarnya, mulai dari erosi maupun ancaman longsor,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Putra Asli Papua Didapuk Jadi Perwira Upacara di HUT RI ke-75
- 1.225 ASN Banyuwangi Resmi Terima SK Pengangkatan
- Gandeng PCNU, Pemkab Jember Massifkan Vaksinisasi di Pesantren dan Lembaga Pendidikan