Kasus kematian akibat serangan virus Covid-19 di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur selama tiga bulan terakhir tercatat nihil.
- Cegah Stunting, Surabaya Dirikan Sekolah Orang Tua Hebat
- 10 Inspirasi Hiasan Kamar Tidur, Istirahat Nyaman Ruangan Lebih Cantik
- Victoria Finky Ciptakan ASI Booster Mom Uung untuk Ibu yang Kesulitan Menyusui Bayinya
Bahkan, secara kewilayahan di daerah Ngawi tren perawatan pasien atau yang biasa disebut Bed Occupancy Ratio (BOR) masih sangat aman.
Hingga hari ini hanya sekitar 9 pasien yang dirawat di RSUD dr Soeroto Ngawi atau 5 persen dari 200 ruang kamar perawatan untuk penanganan pasien Covid-19. Dengan angka tersebut, tenaga medis yang ada di rumah sakit milik pemerintah daerah masih tercukupi dan tidak perlu lagi melibatkan para relawan.
"Iya sampai saat ini sesuai datanya selama tiga bulan lebih memang tidak ada kasus kematian akibat virus Covid-19. Bahkan yang dirawat jumlahnya naik turun kadang hanya lima pasien itu saja," terang Agus Priyambodo Direktur RSUD dr Soeroto Ngawi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu, (13/2).
Meski demikian, pihaknya tetap mewaspadai jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 seperti hadirnya varian Omicron. Meski kecepatan penularan dari varian Omicron ini lebih cepat daripada varian of concern Covid -19 yang lain, namun kasus kesakitan maupun kematian akibat varian ini rendah.
"Misalkan jika terpapar si pasien cukup isolasi mandiri atau isoman dirumah. Tapi pada prinsipnya semua warga masyarakat meskipun sudah di vaksin harus mentaati prokes yang ada seperti pemakaian masker dan jaga jarak," ungkap Agus Priyambodo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mahasiswa Unair Beri Penyuluhan Stunting di Kenjeran
- Meski Legalkan Ganja Medis, Thailand Tetap Larang Rokok Elektrik Mengandung Ganja
- Siap Diresmikan, Wali Kota Eri Cahyadi Tinjau RSUD Surabaya Timur Eka Candrarini