RMOLBanten. Radikalisme yang mengarah tindakan terorisme merupakan musuh bersama yang perlu disikapi secara bersama-sama.
Penangananya tidak hanya dilakukan aparat hukum, juga peran serta semua elemen masyarakat.Demikian disampaikan Wakil Bupati Serang Panji Tirtayasa di acara komitmen bersama dalam rangka pencegahan dan penanggulangan radikalisme serta terorisme di Kabupaten Serang, di Aula Mapolres Serang, Rabu (30/5).
- Cegah Stunting, Pemkot Surabaya Adakan Gebyar 1.000 Akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
- Dua Warga Jember Tewas Usai 'Berpapasan' Dengan Truk Bermuatan Elpiji
- Kodim Lamongan Bagikan Takjil di Jembatan Ngaglik
Kata Panji, perlu ada kerja bersama antara pemkab dengan stakeholder terkait dalam penanggulangan radikalisme dan terorisme.
Maka dari itu saya mengajak kepada semua pihak untuk bersatu padu dalam pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme,†pintanya.
Sementara itu, Kapolres Serang, AKBP Indra Gunawan menyampaikan, pihaknya kembali mengingatkan agar semua elemen di Kabupaten Serang waspada atas penyebaran faham radikal dan terorisme.
Munculnya aksi teror, baik dilakukan berkelompok maupun perorangan, terjadi setelah pelaku mengelabui masyarakat sekitar, terutama saat merencanakan aksi dengan mengontrak rumah.
Karena ketidakpedulian lingkungan itulah kegiatan mereka jadi tidak terdeteksi sehingga bisa melakukan aksi,†kata Indra Gunawan.
Masyarakat yang kian individualis dan terkesan tidak peduli pada lingkungan menjadi celah bagi kelompok radikal teroris untuk masuk dan menyusup dalam masyarakat.
Karena itu, lanjut Kapolres semangat gotong royong serta komunikasi antar warga harus lebih ditingkatkan lagi.
Setiap informasi akan membantu Polri dan TNI untuk mengambil langkah. Deteksi dini sebagai hal yang penting dan jauh lebih baik daripada harus menanggung akibat bila terjadi teror,†tegas Kapolres.
Sedangkan Komandan Kodim 0602 Serang, Letkol CZI Harry Praptomo menyampaikan peran ulama dan guru ngaji dalam penangggulangan dan pencegahan paham radikalisme dan terorisme sangat perlu dilakukan.
Karena melalui para ulama pesan tersebut akan mudah dipahami dan dijalankan oleh semua warga.
Pada dasarnya TNI siap membantu dalam penangulangan terorisme. Akan tetapi tugas TNI terbatas dengan keputusan politik. Tapi alhamdulillah dengan adanya revisi undang-undang terorisme peran TNI diharapkan bisa berjalan optimal. Sehingga tidak perlu dipertanyakan lagi komitmen TNI dalam penanggulangan terorisme di Indoensia,†tegas Dandim seperti dilansir bantenpos.co. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Program Lontong Balap Pemkot Surabaya Dapat Apresiasi Tim Juri KOVABLIK Jatim
- Terendah di Jatim, Wali Kota Sutiaji Minta Jajarannya Kawal Inflasi
- Masjid Syeikh Azlin Palestina Karya Ridwan Kamil Digunakan Tarawih