Diabetes, “Silent Killer” yang Mengancam Generasi Z: Kenali Penyebab dan Gaya Hidup Pencegahannya

Laporan mengungkapkan 48% pencarian tentang diabetes secara online berasal dari Generasi Z /Freepik
Laporan mengungkapkan 48% pencarian tentang diabetes secara online berasal dari Generasi Z /Freepik

Diabetes dikenal sebagai “silent killer” atau pembunuh diam-diam, karena sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas hingga muncul komplikasi serius. Penyakit ini terus menjadi ancaman kesehatan global, dan kini mulai menunjukkan tren yang mengkhawatirkan di kalangan generasi muda, khususnya Generasi Z.


Menurut laporan terbaru dari The Lancet, semakin banyak individu dari kelompok usia muda yang melaporkan kadar gula darah abnormal, yang merupakan salah satu indikator awal dari risiko diabetes tipe 2.

Hal ini menunjukkan adanya pergeseran tren epidemiologis, di mana diabetes tidak lagi hanya menjadi masalah kesehatan usia lanjut, tetapi juga menimpa generasi muda yang aktif secara digital namun kurang aktif secara fisik.

Mengapa Generasi Z Rentan Terkena Diabetes?

Beberapa faktor utama yang menyebabkan meningkatnya angka gangguan gula darah di kalangan Generasi Z antara lain:

  1. Pola makan tidak sehat
    Konsumsi makanan cepat saji, minuman manis, dan cemilan tinggi kalori menjadi bagian dari gaya hidup modern. Kebiasaan ini memicu resistensi insulin dan peningkatan kadar gula darah.

  2. Kurangnya aktivitas fisik
    Gaya hidup sedentari atau kurang gerak karena terlalu banyak duduk di depan layar gadget menjadi salah satu pemicu utama meningkatnya risiko diabetes.

  3. Kurang tidur dan stres
    Pola tidur tidak teratur serta tekanan mental yang tinggi turut memengaruhi keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh.

  4. Kurangnya kesadaran akan kesehatan
    Banyak anak muda yang belum menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk cek kadar gula darah.

Langkah Pencegahan: Perubahan Gaya Hidup yang Perlu Dilakukan

Untuk menekan risiko diabetes sejak dini, para ahli kesehatan menekankan pentingnya perubahan gaya hidup yang konsisten dan berkelanjutan, antara lain:

  • Mengatur pola makan seimbang dengan memperbanyak konsumsi sayur, buah, dan makanan tinggi serat.

  • Rutin berolahraga minimal 30 menit per hari.

  • Mengurangi konsumsi gula dan makanan olahan.

  • Tidur cukup dan menjaga kesehatan mental.

  • Melakukan cek kesehatan secara berkala untuk mendeteksi dini gangguan metabolisme.

Kesadaran Sejak Dini adalah Kunci

Dengan peningkatan jumlah kasus di kalangan Generasi Z, penting bagi seluruh lapisan masyarakat — termasuk keluarga, sekolah, hingga pemerintah — untuk turut berperan dalam mengedukasi dan menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news