Sebanyak 150 organ dan komunitas yang tergabung dalam Surabaya Adalah Kita menolak Silaturahmi Akbar Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Timur.
- KAMI: Selamatkan Indonesia!
- Gatot Nurmantyo Kritik Putusan MK Soal Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK
- Alasan KAMI Belum Dukung Bacapres, Gatot Nurmantyo: Masa Depan Kita Sedang Dirampok
Dalam pernyataan sikap yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Senin (28/9), Surabaya Adalah Kita menganggap KAMI sebagai gerakan makar dan pengkhianatan terhadap bangsa dan negara.
Koordinator lapangan Surabaya Adalah Kita, Edy Firmanto menyebutkan pihaknya mendukung pemerintahan sah Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai kekuatan konstitusional hasil dari pilihan rakyat.
"Jokowi-Ma'ruf Amin adalah hasil konstitusional dan tidak akan pernah tergoyahkan oleh gerakan Pengkhianatan yang berlindung di balik KAMI yang notabene adalah gerakan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah dan konstitusional," tegasnya.
Ditambahkan Edy, pihaknya mendesak TNI dan Polri melarang kegiatan Silaturahmi Akbar KAMI Jawa Timur di Gedung Juang 45 Surabaya, Senin (28/9).
"Surabaya Adalah Kita mendesak TNI dan Polri melarang KAMI menggunakan Gedung Juang 45 Surabaya karena dianggap menodai perjuangan para pahlawan di Kota Surabaya," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KAMI: Selamatkan Indonesia!
- Gatot Nurmantyo Kritik Putusan MK Soal Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK
- Alasan KAMI Belum Dukung Bacapres, Gatot Nurmantyo: Masa Depan Kita Sedang Dirampok