Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak seluruh masyarakat untuk bisa menerima jenazah pasien Covid-19 yang akan dikuburkan.
- Hadiri West Sumatera Investment Forum 2024, Pj Gubernur Adhy Optimis Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Kedua Daerah
- Rampcheck Jelang Masa Angkutan Lebaran di Beberapa KA dan Stasiun Wilayah Daop 7 Madiun
- Lima Bacakades Probolinggo Gagal Mendaftar, Gara-gara Kartu Vaksin
Sebab, jenazah yang positif Covid-19 itu pasti sudah diperlakukan dan dimakamkan sesuai protocol kesehatan, sehingga dipastikan pemakamannya itu aman.
Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita, meminta masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif dalam prosesi pemakaman jenazah positif Covid-19.
Ia juga meminta masyarakat supaya bisa menerima jenazah tersebut karena jenazah itu sudah diperlakukan sesuati protokolnya.
“Jenazah itu sudah diperlakukan sesuai protokol kesehatan, jadi masyarakat tidak perlu takut dengan adanya jenazah itu,” kata Feny-sapaan Febria Rachmanita dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (4/4).
Menurut Feny, sesuai dengan protokol yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, pemulasaran jenazah pasien Covid-19 itu hanya boleh dilakukan oleh rumah sakit sesuai protokol dari Kementerian Kesehatan (Kemkes).
Selain itu, jenazah korban Covid-19 ditutup dengan kain kafan atau bahan yang terbuat dari plastik yang mampu menahan air, juga dapat pula ditutup dengan bahan kayu atau bahan lain yang tidak mudah tercemar.
“Apabila jenazah sudah dikafani atau dalam kondisi terbungkus, maka petugas dilarang untuk membuka kembali. Jenazah itu juga harus segera disemayamkan tidak lebih dari 4 jam,” tegasnya.
Di samping itu, Feny juga meminta masyarakat untuk tidak memberikan stigma negative kepada para petugas medis yang menjadi garda terdepan dalam mengurus pasien Covid-19.
Sebaliknya, ia meminta masyarakat untuk selalu memberikan dukungan positif kepada para medis yang membantu saudara-saudaranya dalam melawan virus baru ini.
“Para petugas medis itu pasti selalu bertindak sesuai protokol dalam merawat pasien Covid-19. Mereka pasti menggunakan APD lengkap saat merawat. Mereka juga tidak ingin virus itu menyebar, makanya mereka melakukan berbagai antisipasinya. Jadi saya minta tolong kepada warga untuk mendukung mereka,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- UKW Angkatan 54-55 PWI Malang Raya Dibuka, Ini Pesan Ketua PWI Jatim
- Berwisata di Probolinggo, Kini Wisatawan Bisa Bermalam di Tengah Laut
- Kemah Kegolkaran Surabaya Warnai HUT Golkar ke 57, Ini Tujuannya