Tindak arogansi dan premanisme oleh sejumlah Debcolektor di Kota Probolinggo makin merajalela. Kurangnya penindakan bahkan diduga ada bekingan oknum dari Kepolisian membuat tindak arogansi makin meluas.
- Cegah Ketergantungan Gadget, Anak-anak Surabaya Sudah Difasilitasi 530 Taman Bacaan
- Konvoi di Jalanan Bikin Resah Masyarakat, Puluhan Pesilat Diamankan
- Dukung Ganjar Presiden, Anak Muda Jateng: Terbukti dan Bermanfaat Bagi Rakyat
Diduga punyai bekingan aparat, tukang cabel (Debcolektor) makin bebas melakukan pelanggaran hukum di Kota Probolinggo. Banyaknya keluhan dari masyarakat dengan tindak premanisme di jalanan bahkan hingga masuk ke perkantoran membuat warga resah.
Salah satunya dialami oleh salah satu perusahaan di jalan Brantas Kota Probolinggo, sejumlah Debcolektor memaksa masuk ke area teretorial perusahaan dengan dalih ingin menagih barang pada salah satu karyawan.
“Sabtu kemarin ada sejumlah Debcolektor yang memaksa masuk kesini, bahkan membuat gaduh di Kantor, sempat bersitegang dengan saya, namun mereka tetap memaksa untuk masuk mau menemui salah satu karyawan,” ungkap pimpinan salah satu perusahaan di Jalan Brantas Kota Probolinggo, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (16/3/2025).
Salah satu korban berinisial I-Y karyawan perusahaan di Jalan Brantas mengaku merasa sangat terganggu atas tindakan oknum Debcolektor tersebut.
“Sebenarnya itu urusan Pribadi, cuma kok sampek datang ke kantor saya membuat gaduh, dia ke kantor bersama temannya sesama Debcolektor, ya saya rencana mau melaporkannya karena saya merasa sangat terganggu dan terancam,” ungkapnya.
Hingga berita ini ditulis, saat dikonfirmasi melalui via Whatshaap, Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zaenal Arifin belum ada respon terkait tindakan arogansi para Debcolektor di Kota Probolinggo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ribuan Kilo Beras Digelontorkan PT BJB Untuk Masyarakat Kota Probolinggo
- GP Ansor Kota Probolinggo Bantu Pembangunan Rumah Roboh di Kademangan
- Kriminalitas Makin Marak di Kota Probolinggo