Diduga Jadi Tempat Pesta Miras, Gubuk Kecil Berkedok Warung Kopi di Lahan Pemkab Jember Dibakar

Warga usai membongkar dan membakar gubuk, yang di tempat sepi di lahan milik Pemkab Jember/RMOLJatim
Warga usai membongkar dan membakar gubuk, yang di tempat sepi di lahan milik Pemkab Jember/RMOLJatim

Puluhan warga Desa Panca Karya Kecamatan Ajung Kabupaten Jember, mendukung pembongkaran sebuah gubuk di berdiri di atas lahan milik Pemkab Jember, di desa setempat.


Pembuatan gubuk itu diduga berkedok warung kopi di tempat sepi, telah lama dikeluhkan warga. Sebab, keberadaan gubuk tersebut diduga kerap digunakan sebagai tempat transaksi obat keras berbahaya (Okerbaya). Bahkan juga digunakan untuk berpesta minum keras atau miras.

Karena itu, warga yang resah tersebut tidak bisa tinggal diam lagi, mereka selanjutnya datang beramai-ramai membongkar paksa gubuk tersebut.  

"Mungkin warga sekitar sudah muak, dengan keberadaan gubuk itu, karena diduga menjadi tempat transaksi peredaran Okerbaya," kata seorang warga warga Desa Panca Karya, Ahmadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (15/12).

Menurut dia, warga khawatir keberadaan tempat tersebut bisa menjadi sarana untuk merusak generasi muda. Karena itu, tanpa dikomando warga beramai-ramai mendatangi dan membongkar tempat tersebut. Warga yang sudah emosi, selanjutnya membakar gubuk itu.

"Aksi massa itu, merupakan puncak dari kekesalan warga, karena diduga jadi  tempat transaksi narkoba," kata Kapolsek Ajung, Iptu Edi Santoso.

Namun saat pembongkaran, kondisi gubuk tersebut kosong, sehingga tidak sampai terjadi gesekan dengan pemilik gubuk, dan aksi warga berjalan tertib.    

Dia juga meminta segera lapor polisi jika menemukan dugaan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayahnya. 

Sebelumnya, puluhan warga Dusun Krasak Desa Pancakarya Ajung Jember, mendatangi dan membongkar gubuk itu dan membakarnya pada Rabu (11/12) malam.

Bahkan warga menemukan 3 butir pil Okerbaya yang sudah hancur berada dalam 1 klip plastik. Temuan ini, memperkuat dugaan warga, bahwa  tempat tersebut menjadi tempat transaksi. Warga pun mengadukan temuan itu ke polisi.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news