Partai Demokrat tengah digoyang isu kudeta hingga Kongres Luar Biasa (KLB). Sejumlah kalangan menganggap hal ini sebagai upaya mencaplok parpol besutan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono.
- Beredar Surat Undangan HUT Demokrat Kubu Moeldoko, Herzaky: Ini Sungguh Memalukan
- Di Balik Gugat ke PTUN, Moeldoko Dinilai Ingin Dapatkan Tawaran Politik Dari AHY
- Gugatan Moeldoko ke Menkumham Mendegradasi Kredibilitas Presiden Jokowi
Dikatakan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, bahwa tidak masuk akal isu kudeta hingga KLB dilayangkan ke Demokrat.
"Apa asbabun nuzulnya (sebabnya)? Apakah karena elektabilitasnya rendah, apa karena program tidak tercapai? Atau tidak menginginkan lagi AHY, karena dia partai keluarga atau dinasti, atau tidak senang, atau menginginkan ketum diganti? Kan harus jelas," ujar Pangi dilansir Kantor Berita Poltik RMOL, Jumat (26/2).
Jika melihat perkembangan elektabilitas parpol yang dirilis beberapa lembaga survei, justru Pangi melihat posisi Partai Demokrat sedang bagus-bagusnya, ketimbang sejumlah parpol elit lainnya.
Sementara, kalau melihat dari capaian kerja kepengurusan Partai Demokrat di bawah komando Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY), menurutnya tidak bisa dijadikan alasan untuk KLB karena belum ada evaluasi kepartaian di situ.
"Adakah yang tidak tercapai dari pemilihan kepala daerah atau yang lainnya? Kan begitu," sambung Pangi.
Maka dari itu, Pangi memandang isu KLB ini merupakan satu desain politis yang dilakukan penguasa untuk menduduki partai Demokrat, yang sudah mempunyai basis konstituen di dalam pemilihan.
"Artinya partai ini sedang seksi-seksinya diambil. Dan ini paket hemat ketimbang mendirikan partai, kan repot. Tapi mengakali partai cuma bayar DPC DPD," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- SBY Kembali Duduki Ketua Majelis Tinggi Demokrat Periode 2025-2030
- Kongres VI Partai Demokrat: Agus Harimurti Yudhoyono Terpilih Kembali Jadi Ketum 2025-2030
- AHY Pastikan Demokrat Jadi Mitra Setia Prabowo Majukan Indonesia