Mendapat keluhan dari elemen masyarakat adanya penolakan perpanjangan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid III di Surabaya, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono berjanji akan segera menindaklanjutinya.
- Vaksinasi Door To Door Ala Polres Bondowoso
- Bantu Fakir Miskin dan Terdampak Pandemi, Polisi di Bondowoso Bagikan 1 Ton Beras
- Di HJKS ke 729, Lantunan Ayat Suci Al-Qur'an hingga Sholawat Bergema di Tugu Pahlawan
Awi sapaan Adi Sutarwijono mengklaim selama ini telah menjalankan fungsi kedewanannya dalam problem yang dirasakan masyarakat akibat penerapan PSBB.
Kendati PSBB jilid I hingga II dipastikan gagal lantaran semakin banyaknya warga yang terjonfirmasi covid-19.
"DPRD Surabaya selama ini tidak berdiam diri. Kami terus melakukan rapat-rapat secara virtual dengan pihak terkait bersama Pemkot Surabaya untuk mencari jalan tengah atas problem yang timbul di masyarakat pada penerapan PSBB tersebut," jelas Awi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (27/5).
Menurutnya, prinsip PSBB itu ditempuh Pemkot Surabaya untuk menjaga dan msnyelamatkan warga Surabaya.
"Perlu diketahui penerapan PSBB ini supaya bisa memutus sebaran virus corona pada warga Surabaya. Kami harap lain kali jangan datang di DPRD Surabaya supaya menjaga tidak terjadi kerumunan, sebaiknya bisa disampaikan melalui surat dan secepatnya kita respon dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.
Seperti diketahui Puluhan Paguyuban Arek Surabaya ngluruk gedung DPRD Kota Surabaya Jalan Yos Sudarso, Rabu (27/5). Dalam aksi orasinya, mereka menyampaikan aspirasi menolak perpanjangan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid III di Surabaya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1262, Bupati Sanusi: Wujudkan Kemajuan dan Kesejahteraan
- Hadiri HUT ke-104 Kota Madiun, Gubernur Khofifah Naik Volkswagen Safari Keliling Kota
- Mitra Kerja Pelabuhan Tanjung Perak Jalani Vaksinasi Covid-19