Dikaitkan Dengan Aksi Pembubaran IKA GP Ansor, Banser Kota Surabaya Minta Maaf ke La Nyalla

Wakil Ketua Banser Kota Surabaya, Zainul Arifin (kanan) dan Ketua Bidang Organisasi MPC Pemuda Pancasila Surabaya, Zairin/Ist
Wakil Ketua Banser Kota Surabaya, Zainul Arifin (kanan) dan Ketua Bidang Organisasi MPC Pemuda Pancasila Surabaya, Zairin/Ist

Banser Kota Surabaya meminta maaf kepada Ketua DPD RI, H La Nyalla Mahmud Mattalitti yang seolah-olah dibenturkan dengan kericuhan di acara IKA GP Ansor, di Gayungsari Surabaya pada Jumat (17/6) lalu.


Wakil Ketua Banser Kota Surabaya, Zainul Arifin menjelaskan, kericuhan itu terjadi ketika massa PC GP Ansor Surabaya memprotes kepada pihak penyelenggara dan berujung bersitegang hingga kericuhan di luar kendali terjadi, dimana disaat itu bersamaan pada pemutaran video La Nyalla sebagai undangan memberikan pidato sambutan melalui rekaman Video. 

Atas peristiwa tersebut, Zainul dengan tegas menyatakan Ansor Banser Surabaya tidak tahu jika di video tersebut ada pidato sambutan dari Ketua DPD RI lewat video tersebut.

"Jadi saya tegaskan kembali, kejadian tersebut murni tidak ada unsur kesengajaan merusak atau memotong pidato Bapak Ir. H. La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai Ketua DPD RI atas undangan dari pihak penyelenggara acara tersebut," kata Wakil Ketua Banser Kota Surabaya, Zainul Arifin, Rabu (22/6).

Untuk itu, dia berharap agar insiden tersebut tidak dibesarkan-besarkan dan menjadi bola liar akibat informasi sepihak.

"Saya sebagai Wakil Kepala Banser Kota Surabaya secara pribadi memohon maaf kepada bapak Ir. H. La Nyalla Mahmud Mattalitti selaku Ketua DPD RI atas insiden yang tidak diharapkan ini," tambah Zainul dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Klasifikasi dari pihak Banser Surabaya ini disambut baik oleh Ketua Bidang Organisasi MPC Pemuda Pancasila Surabaya, Samsurin. Untuk itu, dia berharap ke depannya tetap terjalin komunikasi yang baik dan hubungan antara Banser dan Pemuda Pancasila tetap terjaga.

"Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, sebagai sesama anak bangsa dan organisasi massa Banser dan Pemuda Pancasila bisa berjalan seiring," tegas Samsurin.

Diketahui, klarifikasi ini dilakukan untuk menanggapi maraknya pemberitaan tentang Banser Surabaya yang seakan-akan dibenturkan dengan Ketua DPD RI, La Nyalla Mahmud Mattalitti terkait dengan kericuhan di acara IKA GP Ansor di Gedung Astranawa, Gayungsari.

Peristiwa itu bermula saat ratusan orang yang mengaku IKA GP Ansor Jatim menggelar aksi protes dengan menggunakan atribut dan nama serta logo Ansor yang mana dinilai tidak ada dalam PD/PRT, sebab kader kepemudaan Ansor setelah selesai masa bhakti naik ke jenjang menjadi pengurus Nahdlatul Ulama, tidak ada istilah ikatan Alumni dalam PD/PRT Ansor.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news