Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang menargetkan kabel-kabel yang menggantung di sepanjang Kayutangan Heritage bisa tertanam pada awal tahun 2023 mendatang, sehingga di langit-langit kawasan tersebut bebas dari pandangan kabel yang semrawut.
- Usai Pelantikan, IKASMASABAYA Gerak Cepat Gelar Rapat Kerja Wujudkan Visi Misi Organisasi
- Warga Blitar Tuntut Perusahaan Perkebunan Ditertibkan, Trijanto: Sesuai Aturan, Kami Minta 20 Persen Lahan untuk Plasma
- Awali Safari Ramadan, Wali Kota Eri Cahyadi bersama Baznas Bagikan Kursi Roda dan Sembako
"Di pembangunan zona tiga di kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang ini, saluran kabel bawah tanah sudah ada yang terpasang. Ada dua saluran yang dipasang, berbentuk beton yang memiliki dimensi masing-masing 40 x 40 centimeter untuk menanam kabel," ujar Diah Ayu Kusumadewi selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPRPKP Kota Malang, Jum'at (24/06)
Perempuan yang akrab dipanggil Diah tersebut, juga mengungkapkan sudah melakukan sosialisasi terhadap seluruh pihak yang terkait dan akan memberi izin kepada provider pemilik kabel untuk menurunkan kabel yang menggantung.
"Sosialisasi sudah kami lakukan sejak awal Bulan Mei kemarin. Rencananya November seluruh pengerjaan pedestrian dan batuan andesit sudah 100 persen rampung. Maka dari itu, penanaman kabel mulai dilakukan," jelasnya.
Diah juga menuturkan, sementara ada delapan provider yang sudah menyiapkan jadwal penurunan kabel.
"Dengan begitu, kabel-kabel yang kurang enak dipandang disepanjang kayutangan Heritage ini secara perlahan bisa diatasi, dan tak lagi kelihatan semrawut," tandasnya.
Untuk diketahui, pekerjaan yang akan dilakukan dalam penataan Kayutangan Zona 3 itu mencakup penataan pedestrian, saluran, andesit dan aspal.
Namun, juga terdapat hal menarik dalam mendukung produk lokal Kota Malang. Yang mana, dalam penataan kawasan turut memanfaatkan produk unggulan lokal sanitair Klaseman (Kelurahan Karang Besuki) sebagai elemen penting street furniture di sepanjang pedestrian.
Rencanya pun, ada 26 kursi sanitair dan akan dipercantik juga pedestrian dengan 71 bollard berbentuk bola dan 64 bollard tiang pada area penyeberangan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang