Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto memberi peringatan keras kepada rekanan pelaksana proyek, PT Permata Anugerah Yalasamudra.
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi
- Gelar Halal Bihalal, Alumni Secaba Senapati 96 Santuni Yatim Piatu di Kota Madiun
- Polisi Amankan Sepasang Kekasih Pembuang Bayi di Sawah Madiun, Akui Takut dan Malu Lahirkan di Luar Nikah
Peringatan itu dia sampaikan saat sidak proyek rehabilitasi rekontruksi jembatan Luworo di Desa Luworo kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun. Dia menyebut kemajuan proyek senilai Rp16.920.000.000 itu lambat.
"Dari target yang seharusnya sudah 80 persen tapi masih diangka 70 persen, harapannya minggu ini sudah selesai pengecoran tiang pancangnya," ujar Hari Wuryanto dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (10/11).
Hari Wuryanto menambahkan, selain progres pekerjaan masih lambat, pengecoran abutmen jembatan belum terselesaikan sedangkan masa kerja tinggal beberapa hari lagi. Dirinya meminta agar rekanan menyelesaikan pekerjaan sesuai schedule tanpa mengesampingkan kualitas.
"Otomatis, sesuai komitmen harus ada pinalti makanya kami sarankan harus selesai, jangan sampai kena denda dengan tidak mengurangi kualitas," tegasnya.
Sekedar diketahui, rehabilitasi rekontruksi jembatan Luworo menggunakan dana APBD Kabupaten Madiun tahun 2022 senilai Rp16.920.000.000, dengan cakupan 2,4 kilometer perkerasan jalan, serta jembatan dengan panjang 26 meter dan lebar 8 meter termasuk berem untuk pejalan kaki.
Sementara itu, kontraktor pelaksana proyek Firdausi memberi penjelasan, lambatnya progres pekerjaan disebabkan karena faktor cuaca yang tidak mendukung.
Posisi abutmen jembatan yang berada pada bagian badan sungai menjadi persoalan. Saat hujan turun, pengecoran tidak dapat dilakukan.
"Dampak air kiriman terhadap keselamatan tenaga kerja juga proses cor, dilakukan penyedotan air untuk menguras air pada sisi abutmen karena mempengaruhi lambatnya pengeringan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi
- Gelar Halal Bihalal, Alumni Secaba Senapati 96 Santuni Yatim Piatu di Kota Madiun
- Polisi Amankan Sepasang Kekasih Pembuang Bayi di Sawah Madiun, Akui Takut dan Malu Lahirkan di Luar Nikah