Partai Amanat Nasional (PAN) memandang masa kampanye untuk Pemilu Serentak tahun 2024 perlu dievaluasi.
- DKPP Periksa Bawaslu Jatim dan Bawaslu Surabaya Atas Dugaan Laporan Caleg
- KPU Tetapkan 10 Parpol Peserta Pemilu 2024 Tak Lolos Parlemen
- Ormas-ormas Di Kota Probolinggo Siap Dukung Amin Ina Dalam Pilwali 2024
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menilai masa kampanye yang terlalu panjang akan sangat melelahkan. Termasuk akan menguras biaya yang dikeluarkan oleh calon legislatif.
“Untuk itu, kami menganggap perlu ada evaluasi masa kampanye," ujarnya, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/9).
Wakil Ketua Komisi VII ini mencontohkan bagaimana lelahnya berkampanye pada Pemilu Serentak tahun 2019 lalu. Kala itu, masa kampanye dipatok 7 bulan.
"Merujuk pada masa kampanye 2018-2019, masa kampanye kan panjang sekali, itu melelahkan dan tentu membawa konsekuensi biaya yang besar," terangnya.
Namun demikian, soal berapa lama masa kampanye yang ideal di 2024 nanti, Eddy mempercayakannya pada Komisi II DPR RI.
"Untuk masalah kampanye tentu akan dikaji lebih dalam lagi oleh komisi II," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Husnul Aqib Apresiasi Kinerja Zulhas: Menteri Koordinator Pangan Dinilai Sukses Atasi Masalah Pangan
- Usai Didepak PDIP, PAN Siap Tampung Jokowi
- DKPP Periksa Bawaslu Jatim dan Bawaslu Surabaya Atas Dugaan Laporan Caleg