Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi memastikan mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 belum ditemukan di wilayah setempat. Dan yang terdeteksi hingga kini masih varian lawas dari virus corona itu sendiri atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2).
- Kasus Aktif Covid-19 Hari Ini Masih Naik di Atas 1.000 Orang, Positif Tembus 3 Ribu
- 1050 Relawan Surabaya Memanggil Siap Terjun Bantu Pemkot Perang Lawan Covid-19
- Kasus Positif Harian Meroket Hingga 24.863 Orang, Yang Meninggal Capai 504 Jiwa
Jaswadi Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi menyatakan, belum ada informasi resmi dari balai besar laboratorium kesehatan (BBLK) Surabaya menyangkut mutasi virus corona versi baru yang menginfeksi warga Ngawi.
"Sejauh ini belum ada informasi dari BBLK Surabaya mengenai mutasi virus baru. Karena diagnosisnya masih sama dengan virus sebelumnya," terang Jaswadi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu, (21/5).
Meski demikian, ungkapnya, selama pandemi Covid-19 hingga 21 Mei 2021 menyebabkan 204 warga Ngawi meninggal. Dan 69 warga lainya dinyatakan aktif terkonfirmasi virus dan harus menjalani perawatan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ratusan Warga Malang Serbu Vaksin Berhadiah Minyak Goreng
- Kasus Positif Tembus 31.189 Orang, Yang Meninggal 728 Jiwa
- Surabaya Didominaai Pasien Covid-19 Bergejala Ringan Perawatan Lewat Isoman dan Isoter