Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo menjemput sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang pulang dari Wuhan, China. Penjemputan itu dilakukan di Stasiun Gubeng dan Bandara Internasional Juanda Surabaya.
- Beredar Video Pria Tua Diinterogasi Puluhan Pemuda Berbaju Loreng Mirip Banser, Dituduh HTI
- Bakar Obat Nyamuk di Atas Kasur, Sebuah Rumah di Jember Ludes Terbakar
- Bendum DPP Demokrat Berpulang, Dokter Agung: Selamat Jalan Mas Renville Antonio, Sosok Berjasa dan Inspiratif
Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan, penjemputan itu dilakukan sebagai upaya pencegahan masuknya infeksi Corona Virus (n-CoV).
Selain itu, mahasiswa siswa atau WNI yang dijemput langsung dibawa ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter dan surveilans rumah sakit.
“Gejala klinis dari virus Corona ini diantaranya demam, batuk pilek, gangguan pernafasan, sakit tenggorokan serta letih dan lesu. Masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat setiap hari untuk mencegah penularan virus tersebut,” katanya seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (02/2) siang.
Menurut Anang, upaya pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari virus Corona diantaranya rajin Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), gunakan masker apabila sedang batuk atau pilek, konsumsi gizi seimbang serta perbanyak makan sayur dan buah, hati-hati apabila kontak dengan hewan, rajin olahraga dan istirahat yang cukup, jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak serta bila batuk, pilek dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan.
“Sebagai bentuk antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi infeksi n-CoV ini, saya meminta agar rumah sakit dan puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo untuk segera melakukan deteksi dini dan respon wilayah,” jelasnya.
Anang menerangkan komunikasi resiko dan pemberdayaan masyarakat diperlukan sebagai sistem komunikasi resiko, koordinasi internal dan kemitraan, komunikasi publik, mengatasi ketidakpastian persepsi dan manajemen informasi yang salah serta media promosi kesehatan.
“Kegiatan koordinasi ditujukan dengan cara sosialisasi, sekaligus merencanakan kegiatan pencegahan agar masyarakat Kabupaten Probolinggo tidak terjangkit virus Corona yang melibatkan semua pihak di Kabupaten Probolinggo,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hebatnya Brunei Jarang Ditemui Orang Pakai Masker, Penanganan Covid-19 Negara Ini Patut Diacungi Jempol
- Diselimuti Salju, Merah Putih Dikibarkan di Puncak Gunung Cartensz
- Tebing Longsor Jalan Gumitir Jember Kembali Memakan Korban, Truk Bermuatan Kayu Terguling