Indonesia telah terpilih untuk memimpin program pengadaan vaksin Covid-19 secara multilateral, Covax Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group (EG).
- Ditemukan Zat Pemicu Kanker, Malaysia Tarik Indomie Ayam Spesial
- Kendalikan HIV, Pemkot Surabaya Perluas Layanan dan Masifkan Skrining
- Angka Kematian Covid-19 Tembus 300 Orang, Yang Positif Masih Belasan Ribu
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual yang digelar Kementerian Luar Negeri pada Rabu (13/1).
"Pada dini hari 13 Januari 2021, kami mendapatkan kabar dari GAVI, melalui PTRI Jenewa, bahwa Menteri Luar Negeri Indonesia telah terpilih menjadi salah satu Co-Chair Covax AMC EG," ujar Retno, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Retno menjelaskan, pemilihan Co-Chair dilaksanakan sejak 8 Januari tengah malam secara virtual dan diumumkan pada 12 Januari malam waktu Jenewa.
Pemilihan dilakukan untuk memilih dua Co-Chairs dari lima kandidat yang tergabung dalam AMC 92 Economies.
"Alhamdulillah, dalam pemilihan tersebut, Indonesia mendapatkan suara terbanyak yaitu 41 persen dari suara masuk. Suara terbanyak kedua diperoleh oleh Menteri Kesehatan Ethiopia (Lia Tadesse)," sambungnya.
Selain Indonesia dan Ethiopia yang mewakili AMC 92 Economies, Menteri Pembangunan Internasional Kanada Karina Gould juga menjadi Co-Chair dari negara donor.
Retno mengatakan, terpilihnya Indonesia dengan suara terbanyak menunjukkan besarnya kepercayaan dari dunia internasional. Dengan begitu, Indonesia memiliki tanggung jawab yang besar untuk mewujudkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.
"Kita meyakini bahwa pandemi ini tidak akan dapat diselesaikan apabila semua negara belum dapat menyelesaikan pandemi di negara masing-masing. Kita sering sebut prinsip 'no one is safe until everyone is'," demikian Retno.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bahaya Konsumsi Kecubung, Selain Memabukkan Juga Picu Kematian
- Jangan Abai Prokes, Menkes Budi: Varian Delta Bisa Menulari Orang Yang Sudah Vaksin
- Sosialisasi Gangguan Ginjal Akut, Kemenkes Kumpulkan Semua RS di Jakarta