Hasil tes swab pedagang dan pengunjung di Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dinyatakan negatif Virus Covid-19.
- Tren Terus Meningkat, Mensos Ingatkan Adanya Tanggung Jawab Semua Pihak Redam Kekerasan Anak
- MCP dan SPI Jatim 2023 Di Atas Nasional, Gubernur Khofifah Pastikan Komitmen untuk Terus Wujudkan Good Governance dan Clean Government
- Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Minta Masyarakat Gunakan Hak Pilih di Pilkades Serentak
Sebelum di swab, 180 pedagang dan 228 pengunjung di PIOS dilakukan rapid test pada 4 Juli lalu. Dari jumlah tersebut 4 pedagang dinyatakan reaktif.
Rapid test yang dilakukan tim gabungan Satgas Covid-19 Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tersebut dilakukan secara masif kepada seluruh pedagang maupun pengunjung.
"Kalau untuk pedagang jumlahnya 180 orang, lalu pengunjung 228 orang. Jadi totalnya ada 408 orang yang dilakukan rapid test," jelas Kepala pembina PIOS, Saridjo dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (10/8).
Dari rapid test itu, ia menjelaskan bahwa pedagang yang reaktif ada 4 orang. Sedang dari pengunjung 9 orang. Untuk yang reaktif kemudian dilakukan tes swab.
"Hasil swabnya sudah keluar, untuk 4 orang pedagang semuanya negatif. Sedang untuk 9 orang pengunjung yang 8 telah dinyatakan negatif juga. Sedang yang 1 menurut petugas masih belum keluar karena ada masalah teknis pada mesin swab," jelasnya.
Sementara General Manager PIOS, Rahayu Trissila mengaku sangat bersyukur dengan hasil swab yang menyatakan tak satupun pedagang dan pengunjung PIOS terkonfirmasi Covid-19.
"Alhamdulillah hasil swab pedagang dan pengunjung PIOS dinyatakan negatif," kata Trissila.
Meski begitu, ia berpesan kepada seluruh pegawai, pedagang dan pengunjung PIOS agar tetap waspada dan tidak lengah dengan hasil ini agar pasar induk yang terletak di kawasan Benowo, Surabaya barat itu menjadi pasar sehat.
"Justru setelah ini standar protokol kesehatan harus lebih ditingkatkan lagi sesuai dengan komitmen kita yang menjadikan PIOS sebagai pasar sehat dan tangguh," ujarnya.
Seperti diketahui, PIOS sendiri telah menyediakan berbagai protokol kesehatan bagi para pedagang dan pengunjung.
Mulai dari penyediaan wastafel portable dan sabun untuk cuci tangan, pengecekan suhu tubuh bagi pedagang dan pengunjung sebelum memasuki pasar, penyediaan sarung tangan plastik gratis dan handsanitizer gratis yang ditempatkan di lapak, penerapan physical distancing, pemberian minuman sehat hingga menyediakan nampan kecil untuk uang kembalian transaksi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mulai 17 Juli, Penumpang Pesawat Belum Booster Wajib Tunjukkan Rapid Test Antigen atau PCR
- Komisi I DPRD Banyuwangi Minta Pemkab Menyegel Gerai Rapid Test yang Membandel
- Dinkes Banyuwangi Akan Jalankan Kesepakatan Bersama Komisi I DPRD, Menutup Gerai Rapid Test di Banyuwangi