RMOLBanten. Tercecernya E-KTP di jalanan Bogor, Jawa Barat menimbulkan beragam polemik di tengah masyarakat, ada yang mengaitkan dengan perhelatan Pilkada, adapula yang menyatakan insiden biasa.
- AKBP Bambang Kayun Ditetapkan Tersangka, KPK Undang Mabes Polri untuk Koordinasi
- Bantah Terlibat Suap, KPK Peringatkan Ade Yasin
- Panji Gumilang Mangkir dari Panggilan Polisi, Kuasa Hukum: Beliau Tidak Ada Rasa Takut
Dia menjabarkan bahwa insiden ini bermula saat E-KTP yang tercecer itu berasal dari gudang penyimpanan sementara di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
E-KTP itu ikut diangkut dalam sebuah truk bak terbuka yang membawa sejumlah barang dari gudang tersebut ke Gudang Kemendagri di Semplak, Bogor.
Di gudang itu ada dua kardus E-KTP dan ikut dibawa ke Semplak. Truknya bak terbuka mungkin ada guncangan atau kena angin jadi tercecer,†ujar Zudan dalam wawancara di salah satu TV Nasional, Minggu (27/5).
Dalam perjalanan itu, dia menjelaskan bahwa ada staf dari Kemendagri yang mengikuti truk dari belakang. Staf itu kemudian mengambil barang-barang yang diketahui tercecer dari truk.
Sehingga saat ada barang tercecer diambil lagi untuk dimasukkan ke gudang,†tukasnya. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPK: Selama 2023, Ada 8 Tersangka Korupsi Dijerat TPPU
- Jadi Korban Kekerasan Oknum Polisi di Tol Suramadu, Haji Huzaini Mengadu ke Bidpropam Polda Jatim
- Bekas Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Ditahan di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih