Komisi B DPRD Kota Surabaya yang membidangi ekonomi menyesalkan tidak hadirnya Dirut Kebun Binatang Surabaya (KBS) untuk undangan hearing yang kedua kalinya tanpa ada keterangan yang jelas terkait penertiban eks PKL jalan Stail Surabaya.
- Dorong Peningkatan Perekonomian Petani, Pemkab Bondowoso Bersama Kementerian Bidang Perekonomian Tanam Pisang Cavendish
- Pandemi Covid-19 Melandai, YPHB Kembali Beri Bantuan ke Pemkot Surabaya
- Angka Covid-19 Melandai, Pemkot Surabaya Gaungkan Percepatan Pemulihan Ekonomi
Anugrah menjelaskan dalam hearing tersebut seharusnya Dirut KBS harus hadir bukan malah mengutus empat wakil manajemen KBS lainnya sebab mereka itu jelas tidak bisa memberikan keputusan apapun.
"Yo percuma hearing dengan perwakilan KBS yang tidak bisa memberikan keputusan apapun. Ya kita undang lagi nanti sampai Dirut KBS memberikan keterangan pada kami,†tandasnya.
Dalam kasus ini lanjut Anugrah, dulu para pedagang di jalan Stail dikoordinir oleh saudara Mustofa. Sementara itu, Mustofa yang melakukan kerja sama dengan Manajemen KBS. Akan tetapi, kontrak kerjasamanya sudah selesai sehingga diduga dipindahtangankan ke pihak lain.
"Lha sekarang kok muncul lagi pedagang-pedagang lain di area parkir KBS yang dikoordinir orang lain. Kalau niatnya mau ditertibkan harusnya gak ada lagi PKL lain yang boleh berjualan di area itu,†ungkap Anugrah.
Sementara perwakilan eks pedagang jalan Stail KBS Surabaya, Tri Sugeng memaparkan, ada sekitar 16 eks pedagang jalan Stail Surabaya yang meminta keadilan setelah para pedagang ditertibkan pihak manajemen KBS.
"Sekarang malah ada PKL lain yang berasal dari luar kota boleh berjualan di area parkir KBS,†katanya.
Tak hanya itu, lanjut Tri, pihak managemen KBS juga menawarkan stand yang ada didalam KBS, namun hal itu ditolaknya lantaran biaya sewa stand dinilai cukup mahal yakni mencapai Rp 2 jutaan.
"Stan yang ada di dalam KBS mahal sekitar Rp 2 jutaan. Kami tidak sanggup membayar biaya sewa perbulannya. Gak nutut hasile. Kami berharap semoga ada kebijaksanaan dari pihak manajemen KBS, sehingga kami dapat berjualan kembali di area jalan Stail,†pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Maksimalkan Tenaga Pendidik PLB hingga Pendataan ABK
- Terima KTP Non DKI, Vaksinasi Covid-19 Makin Diminati
- Transaksi Surabaya Great Expo 2023 Lampaui Target, Tembus Rp8,2 Miliar