Syaiful Aqmal tersangka kasus penculikan anak mendapat penyiksaan dari oknum Polsek Bubutan, Surabaya. Penyiksaan ini diungkapkan Syamsul Bachri, saudara kembar dari Syaiful Aqmal.
- Setelah Dugaan Rasis, KNPI Polisikan Lagi Abu Janda Dengan Tuduhan Penistaan Agama
- Polisi Probolinggo Tangkap Oknum Perangkat Desa Pengedar Sabu
- Mantan Kabareskrim: Polri Pasti Beri Sanksi Bharada E, Tidak Mungkin Dibebaskan Begitu Saja
"Disiksa saat proses penyidikan di ruang Reskrim Polsek Bubutan. Penyiksaan dilakukan secara bersama-sama bagaikan pesta penyiksaan, astagfirullah," kata Syamsul Aqmal pada Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (26/3).
Saat penyidikan, ungkap Syamsul, Adiknya dilucuti pakaiannya dan hanya mengenakan pakaian dalam.
"Disiksa bagai binatang, dipukul helm, martil, borgol, tangannya diinjak sepatu laras sampai sekujur tubuhnya luka robek dan lebam, kukunya menghitam. Dipaksa mengaku kalau adik saya menjual korban," ungkapnya.
Peristiwa penganiaya ini pun telah dilaporkan ke Propam Polda Jatim dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho.
"Sudah saya laporkan ke Pak Kapolres dan Propam Polda Jatim, lengkap dengan barang bukti video luka luka adik saya," ujarnya.
Saat ditanya kelanjutan laporan di Propam Polda Jatim, Syamsul mengaku diminta oleh salah seorang anggota Propam Polda Jatim untuk melakukan mediasi.
"Saya disuruh mediasi. Dan saat mediasi Kapolsek mengaku akan menjatuhkan sanksi ke anak buahnya. Artinya, Kapolsek sudah mengakui adanya peristiwa penyiksaan pada adik saya," katanya.
Sedangkan terkait laporannya ke Kapolrestabes, Syamsul mengaku sudah ditindaklanjuti.
"Kapolseknya juga sudah ditelpon sama Pak Kapolres. Dan saya berharap ada keadilan di sini, karena adik saya tidak menculik. Keluarga pelapor pun juga sudah mencabut laporannya,” terangnya.
Dijelaskan Syamsul, tudingan penculikan ini terjadi saat Syaiful Aqmal sedang menjenguk orangtuanya di Surabaya. Saat itu dia bertemu dengan korban (DN) sedang bingung dan menangis di daerah Jalan Bubutan.
"Sudah dirayu untuk pulang, korban tidak mau dan minta ikut adik saya ke Malang. Dan begitu sampai Malang kelurga terkejut adik ngajak korban. Selanjutnya kasus penemuan anak ini dilaporkanlah ke Polsek Kedungkandang, tapi tidak diterima," terangnya.
Saat berita ini diturunkan, Kapolsek Bubutan, AKP Ari Galang Saputra dan Kanit Reskrim Oloan Manulang belum berhasil dikonfirmasi. Keduanya sedang tidak ada di Kantor.
"Pak Kapolsek masih dinas luar. Kalau pak Kanit Reskrim belum kelihatan," ujar salah satu anggota Polsek Bubutan saat dikonfirmasi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hari Ini, Rafael Alun Trisambodo Diperiksa sebagai Tersangka Penerimaan Gratifikasi
- Oknum Pegawai PDAM Kota Madiun Diduga Menggelapkan Setoran Pelanggan Kolektif Rp 729 Juta
- Edhy Prabowo Ngotot Tak Bersalah Usai Didakwa Terima Suap Rp 27,5 Miliar
