Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya terus mematangkan persiapan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.
- Dewan Minta Dispendik Lebih Masif Sosialisasi Mekanisme SPMB Tahun 2025
- Pemkot Surabaya Beri Pelatihan Para Guru Pembelajaran Anti Kekerasan, AI dan Coding
- Dispendik Surabaya Tambah Durasi Berbahasa Inggris Seminggu Dua Kali
Berbagai langkah strategis telah dilakukan Dispendik Surabaya demi kelancaran proses penerimaan siswa baru jenjang SMP.
Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, salah satu fokus utama dalam persiapan SPMB kali ini adalah digitalisasi.
Langkah ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses informasi dan pendaftaran bagi orang tua calon siswa.
"Persiapan SPMB ini sudah mulai berjalan, misalnya Pak Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan soal digitalisasi, kita sudah berkoordinasi dengan ITS, Dewan Pendidikan, dan PGRI," kata Yusuf dikutip RMOLJatim, Jum'at 25 April 2025.
Dispendik Surabaya telah menyiapkan perangkat dan bandwidth yang memadai agar orang tua dapat mengakses semua informasi dan melakukan pendaftaran melalui aplikasi.
"Jadi tidak perlu ke sekolah atau ke kantor Dispendik, cukup melalui aplikasi. Di dalam aplikasi, semua fitur informasi sudah sangat lengkap dan informatif," imbuhnya.
Selain digitalisasi, Dispendik Surabaya juga gencar melakukan sosialisasi.
Kegiatan sosialisasi ini akan menyasar orang tua siswa kelas VI SD yang akan melanjutkan ke SMP, baik secara langsung maupun di tingkat kelurahan.
“Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai ketentuan dan alur pendaftaran SPMB 2025,” terangnya.
Untuk memberikan pendampingan secara langsung, Dispendik Surabaya akan mendirikan Posko SPMB 2025 di seluruh sekolah negeri.
Posko SPMB 2025 berfungsi sebagai pusat informasi dan konsultasi bagi calon pendaftar.
Orang tua juga dapat meminta pendampingan dari pihak sekolah saat proses pendaftaran.
"Contoh, siswa dari Surabaya Timur mendaftar jalur prestasi ingin sekolah di Surabaya Pusat, jalur ini kan tidak memiliki ketentuan jarak, maka bisa berkonsultasi di Posko SPMB di wilayah terdekatnya," jelasnya.
Dalam SPMB 2025, terdapat empat jalur pendaftaran yang bisa dipilih calon siswa. Pertama, Jalur Afirmasi dengan kuota 20 persen yang diperuntukkan bagi keluarga gamis (keluarga miskin) dan pragamis.
“Kedua, Jalur Mutasi Orang Tua/Pindah Tugas, calon siswa dengan orang tua yang pindah tugas dapat menggunakan surat tugas sebagai dasar pendaftaran jika Kartu Keluarga (KK) belum berubah,” ujar dia.
Ketiga, Jalur Prestasi dengan kuota 35 persen yang terbagi menjadi tiga kategori, yaitu akademis, non-akademis, dan nilai rapor.
Jalur ini memberikan kesempatan bagi siswa yang memiliki prestasi meskipun tidak lolos jalur afirmasi.
"Kami ingin memberikan harapan dan keleluasaan mendaftar bagi anak-anak," tegasnya
Dan keempat, Jalur Domisili dengan kuota 40 persen, terbagi menjadi dua kategori. Domisili Satu dengan kuota 20 persen, yakni berdasarkan radius terdekat antara rumah calon siswa dengan sekolah yang dituju, tanpa mempertimbangkan batas kecamatan atau kelurahan.
"Sehingga saya berharap kepada orang tua siswa bisa memahami radius rumahnya dengan sekolah yang dituju," kata dia.
Serta Domisili Dua dengan kuota 20 persen, diperuntukkan bagi calon siswa yang berasal dari kelurahan dan satu kecamatan yang sama dengan sekolah. Bagi kelurahan yang tidak memiliki sekolah negeri, kuota akan dibagi berdasarkan jumlah kelurahan dalam satu kecamatan.
"Contoh ada 4 kelurahan dalam 1 kecamatan maka tiap kelurahan mendapat jatah 5 persen per alokasi sekolah di wilayahnya. Persyaratan utama jalur domisili adalah kesesuaian alamat dengan Kartu Keluarga (KK),” paparnya.
Dispendik Surabaya juga mengambil langkah antisipatif dalam penentuan radius domisili.
"Kami menyiapkan proses penetapan radius rumah dengan sekolah lebih awal, bahkan hingga tingkat RT. Hal ini untuk memudahkan orang tua dalam menghitung jarak dan menghindari kebingungan,” ungkapnya.
Dalam rangka mematangkan persiapan SPMB 2025, Dispendik Surabaya akan menyelenggarakan uji coba (trial) pendaftaran.
Yusuf menyampaikan bahwa simulasi pendaftaran, termasuk untuk jalur domisili, dan direncanakan dapat diakses pada minggu mendatang.
Karenanya, berbagai langkah persiapan yang dilakukan memberikan peluang yang setara bagi seluruh calon peserta didik.
“Harapannya orang tua siswa berpartisipasi aktif dalam trial ini untuk memahami prosedur pendaftaran, memverifikasi jarak tempat tinggal dengan sekolah, serta mempertimbangkan potensi dan minat putra-putri mereka,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gubernur Khofifah Minta Kepala Sekolah Jaga Integritas Dalam SPMB, Wujudkan Pelayanan Produktif dan Berdampak Positif bagi Masyarakat Jatim
- Dewan Minta Dispendik Lebih Masif Sosialisasi Mekanisme SPMB Tahun 2025
- Cegah Kekurangan Murid, Pemkot Surabaya Prioritaskan Sekolah Lama di SPMB