Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Surabaya memastikan tidak ada jual beli dan pemotongan dalam pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air (P3-TGAI) pada 2021 di Jawa Timur.
- Bertemu BBWS Brantas, Wali Kota Eri Rumuskan Normalisasi Sungai untuk Tangani Banjir
- Bukan Kewenangan, Pemkot Surabaya Nekat Bersihkan Kali Perbatasan Demi Warga Tidak Banjir
- BBWS Brantas Pastikan Tak Ada Jual Beli Proyek P3-TGAI di Madura dan Tapal Kuda
Namun, bila ditemukan ada pemotongan, BBWS Brantas akan segera melaporkannya ke pihak berwenang.
Demikian ditegaskan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pemeliharaan SDA III BBWS Brantas Hesti Nurina Paramita melalui Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Perwira Agus Fia.
"Kami akan segera bertindak dengan melaporkan ke pihak yang berwenang jika memang ada pemotongan atau jual beli proyek, tapi selama ini belum ada temuan itu," ujar Agus Fia dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (24/6).
BACA JUGA: BBWS Brantas Pastikan Tak Ada Jual Beli Proyek P3-TGAI di Madura dan Tapal Kuda
Agus Fia menegaskan demikian merespon tudingan sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Pergerakan Pemuda Anti Korupsi (PPAK) yang menyebut bahwa P3-TGAI 2021 melalui BBWS Brantas jadi bancakan jual beli proyek anggota DPR RI.
Tudingan itu disampaikan saat mereka menggelar aksi di depan kantor BBWS Brantas dan Kejakasaan Tinggi Jawa Timur, pada Rabu (6/15) lalu.
Dalam aksi itu, PPAK menuding bahwa ada bancakan jual beli proyek 15-30 persen terhadap program P3-TGAI irigasi di Tapal Kuda (Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo), serta empat kabupaten di Madura.
Hanya saja menurut Agus Fia, peserta demo tersebut tidak terbuka dan enggan diajak berdiskusi untuk membicarakan tuntutan mereka agar lebih jelas.
"Setelah aksi mereka kami ajak untuk diskusi, kalau teman-teman ada temuan ayo kita diskusikan, kalau perlu tindak lanjuti, kita bareng-bareng tindak lanjuti untuk pelaporan, cuma mereka tidak mau hanya bilang akan langsung ke Kejati Jatim saja," tegasnya.
P3-TGAI merupakan program padat karya tunai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Kemudian, penyalurannya melalui 3 usulan yakni dari usulan aspirasi masyarakat, instansi pemerintah daerah dan BBWS.
P3-TGAI 2021 di Jawab Timur ada 501 titik pengerjaan. Sebanyak 328 di Madura dan 173 di Tapal Kuda.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Harisandi Savari Dukung Kebijakan Penghentian Impor Garam, Dorong Peningkatan Kualitas Garam Lokal
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran