Publik mempertanyakan divestasi sejumlah jalan tol yang dilakukan PT Waskita Karya Tbk. Sejumlah kalangan menilai, divestasi ini terjadi karena pembangunan jalan tol belum layak dibangun dan terjadi markup proyek.
- Ramai Diberitakan Dukung Ganjar-Mahfud, Ponpes Darussalam Blokagung Membantah: Kami Tetap AMIN
- Anggota DJSN Nilai Para Capres dari Parpol Peserta Pemilu 2024 Masih Minim Pemahaman Jamsos
- Jelang Pemilu, AHY Dapat Doa Khusus dari Kyai Baidhowi saat Sowan ke Ponpes Banyuanyar Pamekasan
"Divestasi saham jalan tol karena kesulitan keuangan/likuiditas persero? Ini bisa terjadi apakah karena belum layak dibangun, atau terjadi markup nilai proyek, sehingga di atas kertas untung, faktanya persero merugi," kata Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/10).
Gde mengurai, kesulitas likuiditas dan divestasi persero adalah hal yang terpisah. Artinya, jika tidak dalam kesulitan likuiditas pun, divestasi dapat dilakukan menurut UU. Jadi perlu dirasionalkan, nilai beban utang ini dengan likuiditas yang didapat dari divestasi.
"Bisa saja divestasi ini value-nya di bawah beban utang persero. Jika sepert ini, artinya terjadi inefisiensi dalam proyek atau operasional persero," jelasnya.
Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini mengurai, ada aturan dalam undang-undang terkait privatisasi persero/BUMN, yakni dengan cara jual saham ke pasar modal, jual saham langsung ke investor, dan jual saham ke manajemen/karyawan.
Namun, dalam UU juga mensyaratkan keputusan privatisasi harus ada komite privatisasi yang tertuang dalam Pasal 79 UU BUMN beserta tata caranya.
"Seperti seleksi perusahaan-perusahan, direkomendasikan Menkeu, disosialisasikan ke masyarakat, dan dikonsultasikan ke DPR (Pasal 82). Jadi tidak semudah itu privatisasi atau divestasi dilakukan," lanjutnya.
"Tujuan Persero menurut UU itu mengejar keuntungan, bukan membuat persero menjadi babak-belur keuangannya. Padahal BUMN/Persero diharapkan dapat membantu kas negara," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi dan Ganjar Digugat Warga Terdampak Jalan Tol Solo-Yogya
- Komitmen Anies Baswedan Bangun Jalan Tol Berkeadilan
- Mahasiswa ITS Ciptakan Pemanen Energi untuk Sumber Listrik di Jalan Tol