Bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, Bakti Lingkungan Djarum Foundation mengajak generasi milenial menghijaukan area Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen seluas 1,1 hektare.
- Dengan Spirit Ramadhan Whiz Hotel Jatim Tawarkan Indahnya Kuliner Nusantara
- Semarang Zoo Mulai Dibanjiri Pengunjung, Manajemen Perketat Prokes
- Museum Aceh Akan Gelar Pameran Senjata Secara Virtual
Kepada Kantor Berita , Senin (16/12) malam, Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji, mengatakan, Siap Darling, merupakan program pelestarian lingkungan yang diinisiasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation mengajak generasi milenial bergerak bersama-sama peduli lingkungan serta terlibat langsung, salah satunya dengan memperbaiki keadaan alam yang rusak.
"Peranan Siap Darling melalui program penanaman di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen merupakan langkah nyata kepedulian generasi milenial terhadap lingkungan yang rusak akibat kebakaran. Selain itu, dengan menjaga lingkungan, program ini juga diharapkan dapat melatih rasa cinta lingkungan dan rasa bangga memiliki. Untuk jangka panjang, program ini adalah langkah kecil menuju terciptanya ekosistem lingkungan yang seimbang,†tuturnya.
Darling squad kali ini merupakan mahasiswa dari berbagai 35 universitas di antaranya dari Universitas Airlangga Banyuwangi, Politeknik Negeri Banyuwangi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Universitas Terbuka (UT), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan 20 universitas lainnya.
Kepala BBKSDA Jawa Timur, Dr. Nandang Prihadi, S.Hut., M.Sc, mengatakan, kebakaran telah melahap habis sepertiga kawasan di Pegunungan Ijen termasuk dalam cakupan wilayah BBKSDA.
"Dampak yang paling signifikan atas kebakaran lahan di TWA GunungIjen adalah kerusakan ekosistem yang ada di kawasan tersebut, hal ini kemudian menyebabkanrusaknya siklus kehidupan flora dan fauna," jelasnya.
Aksi tanggap dan peduli lingkungan Siap Darling di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Ijen, lanjutnya, merupakan upaya untuk melestarikan kawasan konservasi melalui penanaman kembali sebagai upaya pemulihan ekosistemflora dan fauna yang terputus atau terganggung bahkan mengalami kematian akibat kebakaran hutan pada kawasan tersebut
Dalam hal ini, BBKSDA Jawa Timur menyambut baik kegiatan Siap Sadar Lingkungan karena berani mengajak masyarakat luas agar lebih sadar lingkungan.
"Saya berharap pemuda-pemudi khususnya di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso menjadi terdorong dan memiliki keinginan untuk turut serta menjaga lingkungan. Saya juga berharap kegiatan Siap Darling tidak berhenti di TWA GunungIjen, tetapi masih terus berlanjut di Kawasan Konservasi maupun kawasan hutan lainnya,†imbuhnya.
Sementara itu, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, S.IP, menyatakan, kegiatan tersebut merupakan hal yang luar biasa.
"Kami apresiasi segala usaha dan upaya dalam bidang penghijauan, di seluruh Indonesia sumbangsihnya memang sangat besar terima kasih Djarum Foundation. Ini salah satu hal yang baik yakni menghijaukan lingkungan," ujarnya.
Perlu diketahui memang kebakaran sangat besar, di Gunung Meranti dan Ijen, seperti medan pertempuran apinya.
"Alam kita ini hangus, miris rasanya. Tapi berangsur-angsur satu bulan bisa dibuka, Ijen ini icon internasional karena cuma ada 2 di Islandia dan Ijen, yang menghasilkan blue fire itu salah satu kebanggaan kita," tuturnya.
Usaha Djarum Foundation, lanjutnya, mengembalikan ekosistem yang habis terbakar dipulihkan baik flora dan fauna, darling squad bisa memotori masyarakat untuk sadar lingkungan.
"Pernyataan dari Pak Pangdam menyampaikan apresiasi tinggi, Mensupport dan jadi garda terdepan dalam program ini untuk menjaga kelestarian alam khususnya di Banyuwangi.â€
Sementara itu, dari sisi jumlah pengunjung di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen pada 2015 mengalami peningkatan.Tercatat 90.080 wisatawan mancanegara dan wisatawan lokaldi tahun 2014 dan melonjak mencapai angka 169.445 di tahun 2015.
Data ini terus melonjak meskipun sempat menurun pada 2017 namun kembali menanjak pada 2018 yakni sebanyak 194.203 wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal.
Tak hanya melakukan penanaman, Bakti Lingkungan Djarum Foundation juga membangunfasilitassarana dan prasana di kawasan konservasi Gunung Ijen termasuk green house.
Diharapkan dengan dibangunnya sejumlah fasilitas dapat bermanfaat dan membuat para wisatawan lebih nyaman untuk menikmati keindahan Gunung Ijen.
Sekedar diketahui, kebakaran lahan di kawasan Pegunungan Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur pada Oktober 2019 lalu telah menghanguskan sekitar 940 hektare di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) KawahIjen, Gunung Ranti, dan Gunung Merapi Ungup-Ungup. Hal ini mengakibatkan ditetapkannya status darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta ditutupnya Taman Wisata Kawah Ijen 20 Oktober hingga 6 November lalu.[isa/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Siapkan Wisata Perjuangan Surabaya
- Mulai Edukasi Kopi Hingga Susur Hutan
- Wali Kota Mojokerto Audiensi dengan Menparekraf RI, Paparkan Rencana Pembangunan Taman Bahari Mojopahit