Djarum Sumbangsih Sosial Gandeng YBSI dan RMI NU Beri Pelayanan Medis Masyarakat di Ponpes Darul Ulum Jombang

Poto - Bhakti sosial djarum foundation du pesantren tinggi Darul Ulum
Poto - Bhakti sosial djarum foundation du pesantren tinggi Darul Ulum

Djarum Foundation melalui Djarum Sumbangsih Sosial bekerja sama dengan Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI), dan Rabithah Ma'had Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Jatim menggelar Pelayanan Medis Masyarakat yang bertempat di GOR Unipdu (Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum) Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang.


Program Associate Bhakti Sosial Djarum Foundation, Legowo Kadri menyampaikan bahwa kegiatan yang berlangsung di Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Jombang merupakan lokasi kedua Pelayanan Medis Masyarakat di Jawa Timur pada tahun 2023.

"Ini yang kedua pada Tahun 2023, dan beberapa waktu yang lalu, pada 25 Februari 2023, Djarum Sumbangsih Sosial menggelar kegiatan serupa di Ponpes Al-Falah Ploso Kediri," kata Legowo, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Kadri Legowo menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan ini bekerjasama dengan berbagai pihak terutama Pondok Pesantren. Tujuannya, untuk meningkatkan peran pondok pesantren terhadap masyarakat. Yang selama ini pondok pesantren juga sudah memberikan banyak manfaat bagi warga sekitar.

"Kegiatan di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang ini merupakan bhakti sosial yang ke-62," ujarnya.

Ia mengungkapkan, bakti sosial bersama YBSI dan RMI NU ini sudah dilakukan sejak 2014. Bukan hanya di sejumlah titik di Jawa Timur, namun juga di propinsi lainnya seperti Jawa Tengah. Jika ditotal, kegiatan pelayanan medis untuk masyarakat sudah menyasar lebih dari 69.000 orang.

"Semoga apa yang kami lakukan ini bisa meringankan beban masyarakat, sebagai wujud bakti untuk negeri," tuturnya.

Sementara itu, Founder YBSI Kolonel Laut (K) Dr. dr. Hisnindarsyah, SpKL. Subsp.KT(K),SE., M.Kes., MH., C.FEM, mewakili Ketua Umum YBSI Virly Mavitasari menjelaskan, berbagai pelayanan kesehatan diberikan dalam pelayanan medis mulai kesehatan umum, gigi, hingga pemeriksaan laboratorium

"Termasuk juga memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai pemulihan kesehatan pasca pandemi Covid-19," imbuhnya.

Dalam pelayanan medis di GOR Unipdu, pihaknya menerjunkan 30 hingga 40 tenaga medis. Mereka terdiri dari dokter umum dan spesialis, dokter gigi, perawat, apoteker, serta petugas laboratorium. "Layanan kesehatan harus terus kita tingkatkan. Apalagi untuk masyarakat pra-sejahtera," ujar dokter Hisnin, panggilan akrab dr. Hisnindarsyah.

"Sejak didirikan pada 2022, YBSI terus melakukan permberdayaan masyarakat. Salah satunya adalah melakukan peningkatan kualitas dan derajat kesehatan masyarakat," ujar alumnus Fakultas Kedokteran Unhas (Universitas Hasanudin) Makassar 1988-1996 ini.

Dikesempatan itu, Bendahara RMI Jawa Timur Zahrul Jihad As'ad atau yang kerab dipanggil Gus Heri ini sangat menyambut baik pelayanan medis masyarakat. Karena, berkembang dan tidaknya pondok pesantren itu berkat dukungan warga sekitar.

"Sehingga kehadiran pondok harus memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar. Ini merupakan lokasi kedua pada tahun 2023 ini," ujar Gus Heri.

Begitupun dari Perwakilan Yayasan Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang, dr Zulfikar As'ad yang juga mengapresiasi kegiatan pelayanan medis masyarakat yang digelar oleh Djarum Sumbangsih Sosial bekerja sama dengan Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku (YBSI), dan Rabithah Ma'had Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Jatim.

Menurut KH Zulfikar As'ad, PPDU Rejoso Peterongan Jombang memiliki 11 ribu santri. Ada 12 lembaga pendidikan di pesantren tersebut, termasuk kampus Unipdu. Ribuan santri tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan Unipdu juga sudah memiliki rumah sakit, yakni RSUM (Rumah Sakit Unipdu Medika).

Gus Ufik, demikian akrab dipanggil ini mengungkapkan bahwa kesehatan itu sangat penting bagi santri dan masyarakat sekitar. Oleh sebab itu, setiap hari Jumat, PPDU Jombang menggelar senam bersama dengan masyarakat.

"Alhamdulillah hari ini ada pelayanan medis masyarakat. Sehingga kehadiran pondok bisa memberikan manfaat untuk warga sekitar," katanya.

Sementara itu, animo masyarakat untuk mengikuti pelayanan kesehatan tersebut sangat tinggi. Hingga pukul 11.00 WIB tercatat 568 pasien umum dan 51 pasien gigi dengan jumlah total 619 orang. Mereka datang secara bergelombang ke GOR Unipdu Jombang. Mendaftarkan diri ke panitia, kemudian antre untuk diperiksa kesehatannya. Adalah pasangan sumai istri (pasutri) Imam Muktar (68) dan Sumilah (65), warga Kauman Desa/Kecamatan Peterongan.

Pasangan lansia ini datang berdua. Duduk berdekatan di kursi antrean. Sumilah mengeluhkan sakit lambung. Sedangkan Imam sakit jantung. Keduanya mengucapkan terima kasih atas layanan kesehatan tersebut. "Saya sakit lambung. Rasa sakitnya tembus punggung. Kalau suami saya sakit jantung. Alhamdulillah ada pelayanan medis secara gratis ini," ujar Sumilah sembari tersenyum.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news