Dongkrak Sektor Ekonomi, Missery Minta Pemerintah Pusat Kebut Pembangunan Jalan Pansela

Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jatim Missery Effendy/ist
Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jatim Missery Effendy/ist

Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur Misery Effendy berharap agar pemerintah pusat segera menuntaskan pembangunan Jalur Pantai Selatan (Pansela) yang menghubungkan delapan kabupaten di Jatim. Pasalnya, penyambungan jalur Pantai Selatan (Pansela) membawa sejumlah manfaat signifikan bagi berbagai sektor, sehingga akan mendongkrak perekonomian di sisi selatan wilayah Jawa Timur.


“Jadi ini program yang menjadi atensi tidak hanya pemerintah provinsi dan kabupaten, tetapi pusat. Tentu harus segera diselesaikan,” katanya beberapa waktu lalu.

Anggota DPRD Jatim dari Daerah Pilihan (Dapil) Pacitan-Ponogrogo-Trenggalek-Ngawi-Magetan itu mengidentifikasi berbagai persoalan menyangkut pembangunan jalur Pansela.

Diantaranya adalah pembebasan lahan, anggaran dari pemerintah pusat dan harus adanya kesanggupan pemerintah pusat untuk menyelesaikan proyek tersebut.

“Beberapa persoalan diantaranya pembebasan lahan, anggaran yang harus diganti, ketiga ada good wil harus dilakukan. Pemerintah daerah dan provinsi,” tegasnya.

Dia berharap agar Pemprov Jatim dan kabupaten/kota mengawal proses pembebasan lahan di jalur Pansela. Menurut dia, jika koordinasi lintas sektor berjalan baik, dia optimis bahwa jalur Pansela bisa tersambung dalam waktu dekat.

“Ada koordinasi lahan warga yang dibuat JLS saya pikir akan segera diselesaikan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pembangunan Jalur Pantai Selatan (Pansela) di Jawa Timur belum sepenuhnya rampung. Meskipun telah berlangsung selama 23 tahun lebih, pembangunan jalan sepanjang 628,39 kilometer ini baru mencapai sekitar 55-60 persen dari target.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news