Masyarakat dituntut untuk menjaga protokol kesehatan serta menghindari kerumunan guna menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia.
- Pensiun, Jokowi Copot Letjen Doni Monardo Dari Posisi Kepala BNPB
- Bencana NTT, Tim SAR Temukan 138 Orang Meninggal Dunia dan 61 Orang Masih Hilang
- Kepala BNPB Pastikan Distribusi Logistik Tetap Berjalan Meski Puluhan Wilayah di NTT Terisolir
Doni Monardo mengibaratkan virus corona jenis baru yang menjangkiti seluruh lapisan masyarakat sebagai malaikat pencabut nyawa terutama bagi mereka yang lanjut usia.
“Covid-19 ini ibarat malaikat penyambut nyawa bagi kelompok rentan, yaitu lansia dan penderita comorbid,” kata Doni dalam acara diskusi virtual Mappilu PWI, Kamis (1/10).
Kepala BNPB ini menyampaikan, sejumlah provinsi mencatatkan kematian comorbid cukup tinggi. Dari data yang didapatkan, angka kematian comorbid di wilayah Jawa Timur sebanyak 91 artinya 9 persen angka kematian dikarenakan adanya penyakit penyerta utamanya adalah penyakit diabetes.
“Kita harus memahami bagaimana berusaha melindungi mereka yang punya comorbid, agar tidak beraktiftas di tempat umum. Kita sampaikan dan semua pimpinan strata haruta bisa mengingatkan pada karyawanya, sehingga paling tidak kita bisa melindungi 80-85 persen dari warga masyarakat kita,” jelasnya.
Demikian pula dalam pilkada, lanjut Doni, seluruh penyelenggara termasuk aparat keamanan harus menegakkan aturan yang dikeluarkan KPU. Hal itu dilakukan guna mencegah penyebaran virus berbahaya itu.
“Kita berharap unsur-unsur pengamanan lainnya upaya pencegahan untuk bisa menghindari kerumunan. Kami yakin salah satu upaya sosialisasi kita yang melibatkan media menjadi langkah strategis bagi terjaminnya pilkada yang aman dan sehat,” tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KBRI Tokyo Selidiki Kasus WNI Tewas karena Covid-19
- Cegah Kenaikan COVID-19 di Akhir Tahun, Pemkot Surabaya Konsisten Beri Layanan Vaksinasi
- Covid 19 Di Jatim Naik, DPRD Jatim Ingatkan Masyarakat Terapkan Prokes Ketat