DPD Golkar Surabaya Hanya Usulkan Nama Arif Fathoni dan Eri Cahyadi Sebagai Bacakada Surabaya ke DPP

Teks foto: Arif Fathoni/RMOLJatim
Teks foto: Arif Fathoni/RMOLJatim

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar kota Surabaya, memastikan telah mengusulkan dua nama untuk bakal calon kepala daerah (bacakada) dalam kontestasi Pilkada Surabaya 2024 mendatang.


Dua nama yang trah diusulkan ke DPP melalui DPD Golkar Provinsi Jawa Timur (Jatim) tersebut yakni nama ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar dan Nama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

"DPD Golkar Surabaya sudah Mengusulkan dua nama ke DPP melalui DPD partai Golkar provinsi Jawa Timur yakni Eri Cahyadi dan Arif Fathoni," kata Arif Fathoni dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at (10/5).

Arif juga mengatakan bahwa dalam usulan nama tersebut tidak dalam konteks sebuah pasangan.

"Jadi yang diminta hanya dua nama kepala daerah saja," tegasnya.

Tetapi, jika ada nama bacakada dari partai pohon beringin, maka ia akan melakukan kinsultasi kembali ke DPD Jatim.

Sebab Partai Golkar di DPRD Surabaya hanya memiliki lima kursi.

"Jadi, jika hari ini muncul nama lain diluar mas Eri dan Saya dalam hal ini mas Bayu tentu kami akan meminta petunjuk lebih lanjut dari DPP partai Golkar melalui DPD partai Golkar Provinsi Jatim langkah-langkah apa yang harus kami lakukan mengingat kursi kami di DPRD kota Surabaya hanya lima," paparnya.

Toni menerangkan bahwa, berdasarkan usulan dua nama tersebut saat ini telah terbit surat penugasan dari DPP melalui DPD Golkar Provinsi Jatim.

"Inilah juga kenapa kami tidak membuka penjaringan. DPP berkirim surat kepada kami melalui DPD Provinsi Jatim tentang larangan membuka penjaringan. Dan sampai hari ini kita berkomitmen pada surat itu," sambungnya.

Toni juga mengatakan bahwa terkait surat tugas yang sudah diberikan kepada dirinya dan Eri Cahyadi akan dievaluasi oleh DPP.

"DPP Akan mengevaluasi surat tugas yang diberikan kepada Mas Eri dan kepada saya sebagai bakal calon kepala daerah di kota Surabaya sudah dilaksanakan dengan sungguh-sungguh atau tidak, melalui kerja kerja kerakyatan," katanya.

Makanya, lanjut Toni pihaknya saat ini tengah menunggu arahan lebih lanjut dari dpd partai golkar provinsi.

Sehingga pihaknya saat ini lebih memilih melakukan konsolidasi dan memanaskan kembali mesin politik partai golkar.

"Agar ketika rekomendasi itu turun maka kami bisa langsung gas pol memenangkan hati masyarakat kota Surabaya untuk calon yang direkom partai golkar," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news