Dinas Pembedayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) memastikan pelaksanaan Pilkades serentak digelar akhir 2020. Teknis pelaksanaan pencoblosan masih manual dan belum diterapkan sistim e-Voting.
- Lebih Satu Dekade Pegawai Dispertahorbun Kabupaten Bangkalan Jadi Pendonor Darah
- Peringati Harkitnas, Gubernur Khofifah: Jatim Harus Jadi Barometer Kebangkitan dari Pandemi
- Kronologis Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur
Kabul Tunggul Winarno Kepala DPMD Ngawi menegaskan, Pilkades serentak bakal diikuti 22 desa dari 13 kecamatan. Meski demikian secara pasti pelaksanaan pemungutan suara masih dalam pembahasan bersama Komisi I DPRD Ngawi.
"Kalau kapan digelarnya Pilkades serentak pasti akhir tahun 2020 ini dan kemungkinan besar dilaksanakan usai Pilkada tepatnya setelah 9 Desember ya. Namun terkait hal itu masih kita bicarakan bersama dewan," jelas Kabul via telepon dengan kantor berita RMOL Jatim, Sabtu, (1/8).
Lanjutnya, pembahasan dengan DPRD Ngawi pada prinsipnya untuk mengurai dasar hukum pelaksanaan. Jika manual memakai surat suara diperkirakan masih mengadopsi Perda Nomor 10 Tahun 2016 dan Perbup Nomor 22 Tahun 2017 tentang Pilkades.
"Karena situasinya masih seperti saat ini pandemi Covid-19 dengan melihat anggaranya maka dilakukan secara manual belum e-Voting," jelas Kabul.
Terpisah, Anas Hamidi anggota Komisi I DPRD Ngawi dalam rapat dengar pendapat bersama DPMD membenarkan ada beberapa atensi untuk menggelar Pilkades serentak. Termasuk penerapan pysical distancing untuk menghindari sebaran Covid-19.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sepak Terjang Gus Khozin, Anggota Fraksi PKB DPR Dapil Jatim IV Asal Jember yang Baru Dilantik
- Cek Penggunaan Dana Kelurahan, Wali Kota Eri Blusukan ke Gang-gang Sempit Pantau Saluran di Perkampungan
- Bupati Mas Dhito Genjot Peningkatan Sarana Prasarana Pertanian di Bumi Panjalu