Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi merespon desakan Ekonom senior INDEF Prof Didik J Rachbini agar parlemen segera membentuk panitia khusus (pansus) untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dilanjutkan, Luhut: Sudah Deal dengan China
- Catat! Ini Cara Pesan dan Jadwal Keberangkatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
- Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Wali Kota Eri: Sudah Masuk Blue Print Perencanaan Kemenhub
Baidowi alias Awiek mengatakan keluhan masyarakat terhadap proyek besar pemerintah tersebut akan ditindaklanjuti di DPR RI dengan membuat panja atau pansus, namun hal itu kembali lagi terhadap kesepakatan seluruh anggota dewan diperlukan atau tidak.
"Soal mengawasi kinerja pemerintah bisa saja berbentuk pansus atau panja atau di komisi terkait gitu, mekanisme pengawasan itu bisa dilakukan instrumennya tergantung keputusan poliitk di DPR,” kata Awiek kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (4/8).
Menurut Didik, pembentukan pansus KCJB ini untuk mengurai mata rantai skandal korupsi skala nasional dalam proyek yang bekerjasama dengan pemerintah China ini.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga diminta untuk mengusut tuntas proyek KCJB karena mengalami pembengkakan biaya yang harus ditanggung oleh pemerintah Indonesia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bahas Target Ekonomi 8 Persen, Rizki Sadig Soroti Kesenjangan Digital dan Nasib Petani Gurem
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- KAI Ingatkan Masyarakat Waspada di Perlintasan Sebidang