Komisi I DPR RI meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk memantau perkembangan yang ada di Ukraina, terutama terkait kondisi dan keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI).
- KemenPPPA Siap Kawal Kasus Meninggalnya Santri di Kediri
- Rekom PKB Turun ke Pasangan Harmonis, Begini Kata Sekretaris DPC Kabupaten Madiun
- Mahfud MD Sebut Sistem Pemilu Terbuka dan Tertutup Sama Saja
Bagi Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, keselamatan WNI adalah hukum tertinggi yang mesti diupayakan sungguh-sungguh.
“Oleh karena itu, saya meminta Kemenlu sebagai mitra pemerintah kami untuk terus memantau perkembangan yang ada di Ukraina, terutama terkait kondisi dan keselamatan WNI kita di sana," tegasnya kepada redaksi, Jumat (25/2).
Kemenlu, kata Meutya, harus memprioritaskan keselamatan WNI di Ukraina agar tetap aman. Termasuk mempersiapkan evakuasi WNI yang masih berada di Ukraina.
Dia juga mendesak Kemlu untuk segera menyiapkan rencana terkait evakuasi WNI kita dari Ukrainia mengingat krisis yang ada dapat berkembang menjadi lebih buruk dalam waktu yang cepat.
Selain itu, Meutya meminta KBRI Kemlu untuk menyusun rencana kontingensi dengan KBRI di kota-kota lain seperti Warsawa, Bratislava, Bucharest, dan Moskow untuk memberikan perlindungan bagi WNI di Ukraina.
Sesuai amanat konstitusi untuk turut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia, Indonesia tentu juga perlu untuk berperan dalam menciptakan dan membangun perdamaian dunia.
"Dalam kasus Rusia-Ukraina, saya berharap Indonesia dapat memainkan peranannya dalam meredakan konflik yang ada saat ini, antara Rusia dan Ukraina mengingat Indonesia memiliki sejarah hubungan luar negeri yang baik dengan kedua belah negara tersebut," tuturnya.
Sikap Indonesia, masih kata Meutya, harus mendorong penegakan prinsip internasional soal penghormatan atas keutuhan dan kedaulatan wilayah.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gerindra Buka Peluang Koalisi dengan PDIP
- Menteri AHY Bagikan Sertifikat Tanah Wakaf di Surabaya
- Pansus RUU IKN Sebut Isu Tukar Guling Lahan Kecurigaan Yang Biasa Saja