Sebanyak 90 orang terpilih hasil seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang telah dilantik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik pada, Kamis (16/5) lalu masih menyisakan permasalahan.
- Wakil Ketua DPRD Gresik Lutfi Dhawam Dukung Pembinaan Usia Dini di Akademi Gresik Football
- Pertanyakan Pengunaan Dana Pilkada 2024 Senilai Rp 84 Miliar, DPRD Gresik Senin Depan Hearing KPU
- DPRD Gresik Minta Dishub Gandeng Polisi Tindak Tegas Truk Pelanggar Aturan Jam Oprasional
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Gresik, Muchammad Abdul Qodir, yang mengaku menerima laporan keluhan dari sejumlah peserta seleksi PPK yang mengklaim memiliki nilai tertinggi tetapi tidak lolos.
"Saya tiba-tiba saja mendapat keluhan dari sejumlah orang peserta seleksi PPK yang mengaku nilai tesnya tertinggi tetapi tidak lolos untuk menjadi anggota PPK," katanya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (28/5).
"Jika persoalan ini benar dan dibiarkan tidak ada penjelasan yang transparan dari KPU Gresik, maka akan menjadi ruang gelap yang memantik keresahan publik. Untuk itu harus ada klarifikasi,” sambung Ketua DPC PKB Gresik ini.
Menurut Qodir, KPU Gresik tidak boleh mendiamkan persoalan ini dan harus membuka ruang informasi seluas luasnya bagi masyarakat agar tidak menimbulkan polemik.
"Kami akan menunggu perkembangan isu seleksi PPK ini, jika tidak ada penjelasan dari KPU Gresik. Terkait isu yang sedang ramai ini, maka secara kelembagaan kita akan meminta klarifikasi secara resmi dari KPU Gresik," tegasnya.
"Penjelasan dari KPU Gresik itu penting, agar tidak muncul spekulasi publik yang menduga-duga ini dan itu. Karena jika polemik isue ini terus berkembang, tentu akan mengganggu jalannya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2024," tandasnya.
Seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJatim sebelumnya, ada peserta seleksi PPK di Gresik yang mengaku mendapatkan nilai tertinggi tidak lolos. Sehingga memunculkan isu atau dugaan adanya praktek main mata dalam proses rekrutmen PPK itu.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wakil Ketua DPRD Gresik Lutfi Dhawam Dukung Pembinaan Usia Dini di Akademi Gresik Football
- Pertanyakan Pengunaan Dana Pilkada 2024 Senilai Rp 84 Miliar, DPRD Gresik Senin Depan Hearing KPU
- DPRD Gresik Minta Dishub Gandeng Polisi Tindak Tegas Truk Pelanggar Aturan Jam Oprasional