DPRD Jatim Gelar Vaksinasi Covid 19

Wakil ketua DPRD Jawa Timur, Achmad  Iskandar saat menerima vaksinasi/RMOLJatim
Wakil ketua DPRD Jawa Timur, Achmad  Iskandar saat menerima vaksinasi/RMOLJatim

Pimpinan dan anggota DPRD Jawa Timur menjalani suntik vaksin Covid-19 di lobi gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura Surabaya, Kamis (25/2). 


Mereka mengikuti program vaksinasi tahap II bagi pelayan publik.

Dari pantauan, pimpinan dan pimpinan DPRD Jawa Timur mulai disuntik vaksin pada pukul 0800 WIB.

Sebelum melakukan vaksin, para pimpinan dan anggota legislatif melakukan pemeriksaan kesehatan di depan petugas medis yang sudah berjaga.

Wakil ketua DPRD Jawa Timur, Achmad  Iskandar mengatakan, tidak ada persiapan khusus dalam penyuntikan vaksin oleh para anggota dewan. Dia mengaku belum merasa merasakan efek samping meski telah berusia lanjut.

"Tidak terasa apa-apa sampai sekarang normal-normal saja dan ini kan efeknya sampai 6 bulan kedepan," katanya.

Politisi Partai Demokrat tersebut berharap agar masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan meski telah divaksin oleh pemerintah

"Jadi kalau ada vaksinasi pemerintah jalankan saja jadi kita lebih aman bergerak di masyarakat dan bekerja," tegasnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Jawa Timur lainnya, Anwar Sadad berharap agar masyarakat tidak perlu ragu dan takut untuk divaksin. 

Politisi Partai Gerindra itu mengatakan vaksin kepada masyarakat adalah ikhtiar bagi dari yang dilakukan oleh pemerintah untuk melanjutkan covid 19 yang sudah melanda sejak 1 tahun terakhir.

"Harapan saya kepada masyarakat agar tidak perlu takut dan tidak perlu ragu karena ini adalah ikhtiar untuk melanjutkan angka covid 19 terutama di Jawa Timur," katanya.

Anwar Sadad berharap agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

Meski telah dilakukan vaksinasi oleh pemerintah pasalnya dengan menjalankan dengan kedisiplinan tersebut angka penularan Covid 19 bisa terus ditekan Dan akhirnya akan melanda persebarannya di Jawa Timur.

"Harus tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Agar penularan Covid 19 di Jatim bisa terus melandai," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news