DPRD Jatim Minta Disnak Cegah Anthrax Masuk ke Jatim

Anggota komisi B DPRD Jawa Timur Agung Mulyono meminta agar Dinas Peternakan Jatim memperketat pintu masuk jalur distribusi ternak dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.


Langkah itu dilakukan karena masih ditemukan penyakit anthrax di wilayah Gunung Kidul Jawa Tengah. 

"Harus diperketat pengawasan jangan sampai hewan yang terinfeksi Anthrax bisa masuk ke Jawa Timur karena penyakit itu sangat membahayakan dan dapat menular ke manusia," katanya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (28/1). 

Politisi Partai Demokrat itu meminta agar Dinas Peternakan Jatim melakukan pencegahan dengan  menempatkan petugas khusus untuk memeriksa setiap ternak yang akan masuk di pintu perbatasan Jawa Timur. Ternak yang masuk Jatim melalui seleksi yang ketat dan ada Surat Keterangan Sehat supaya wabah tersebut bisa arti dari untuk masuk Jawa Timur. 

"Harus diawasi secara ketat dan setiap hewan yang masuk harus diperiksa jangan sampai hewan yang yang teridentifikasi penyakit anthrax itu masuk ke Jawa Timur,"  tambah alumnus kedokteran Univeritas Airlangga (Unair)  itu.

Meskipun penyakit anthrax belum Mas ke Jawa Timur,  Agung meminta agar masyarakat dan para peternak tetap Waspada titik salah satunya dengan menggunakan sarung tangan ketika mereka berinteraksi dengan hewan ternak. 

"Mereka harus waspada. Dinas Peternakan harus memberikan penyuluhan mengenai cara penanggulangan penyakit anthrax dan ciri-ciri penyakit tersebut kepada para peternak supaya mereka bisa segera melapor jika ditemukan tanda-tanda penyakit itu menjangkiti hewan mereka," pungkasnya. 

Seperti diketahui, sampai hari ini wabah Anthrax di kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta terus meningkat. Dari data yang beredar, tercatat ada 30 orang yang menderita penyakit tersebut.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news