DPRD Lebak Minta Program Banten Terang Direalisasikan

Enam rumah warga Kampung Manggu, Desa Tamansari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, saat ini belum bisa menikmati listrik secara utuh. Padahal di era modernisasi listrik merupakan suatu kewajiban.


Demikian disampaikan anggota DPRD Lebak Dapil VI, Djudju Yumiarsih, kepada RMOL Banten, Minggu (6/5).

Ke-enam warga tersebut adalah Arsah (50), Asmadi (52), Dadi (43), Sarja (40), Juned dan Madi (40). Saat ini rumah-rumah itu hanya numpang sarana penerangan listrik dari warga lain.

"Jadi mereka itu hanya ikut numpang ke tetangga, karena selain lansia, mereka juga cuma buruh. Jadi tidak bisa memasang KWH sendiri," kata Djudju.

Politisi PPP ini kemudian menagih janji Pemprov Banten yang menjanjikan program Banten Terang yang selama ini terus digembor-gemborkan. Djuju meminta program itu direalisasikan.

"Saya berharap program tersebut segera dituntaskan, karena memang kondisi Kabupaten Lebak dengan luas wilayah yanh luar biasa, harus bisa tercover oleh Pemkab maupun Pemprov," ucapnya.

Selain beberapa rumah yang belum teraliri listrik, Djudju juga mencatat masih kurangnya fasilitas sarana air bersih, sarana MCK bahkan hingga rumah tak layak huni.

"Ya, mereka semua curhat. Mereka butuh bantuan rehab rumah kumuh, SAB, MCK bahkan hingga ke gedung Posyandu dan PAUD," ujar anggota Komisi III DPRD Lebak ini.

Ia juga meminta Pemkab, Pemprov hingga pemerintah pusat bisa mendengar apa yang menjadi aspirasi masyarakat, yang tujuannya angka kemiskinan bisa ditekan.

"Saya akan bantu untuk menyampaikannya ke pemerintah, semoga bisa segera terealisasi," pungkasnya.[mor]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news