Dua gudang milik mebel terbesar di Bondowoso dini hari tadi, Sabtu (7/8) hangus dilalap si jago merah hingga nyaris tak tersisa.
- Bupati Madiun Terpilih Bakal Lanjutkan Program BST Dengan Konsep Baru
- Ini 18 Jenis Layanan Adminduk Terintegrasi Dengan PN Surabaya Yang Dapat Diurus di Kecamatan
- Bayar Parkir via Cashless Mulai Diterapkan Februari 2024, Wali Kota Eri: Kejujuran Dimulai dengan Non-Tunai
Pabrik yang terletak di desa Pekauman kecamatan Grujugan tersebut memproduksi mebel kayu ekspor ini diketahui terdapat kobaran api sejak jam 23.00 WIB.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Muhammad Yunus Karyadi, Koordinator Security PT Kayu Selasih Indah, saat dikonfirmasi media.
Lebih lanjut, Yunus mengatakan, ketika titik api terlihat di dalam gudang, namun pintunya tetap terkunci.
"Kami tidak bisa melakukan apa-apa akibat pintu terkunci," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Yunus menerangkan, bahan-bahan yang ada di dalam gudang memang mudah terbakar, diantaranya terdapat ratusan kubik kayu sebagai bahan baku mebel, minyak tiner, lem kayu, dan barang-barang yang mudah terbakar lainnya.
Diakuinya, memang ada aktivitas pengopenan di dalam gudang, namun dirinya tidak tahu persis seperti apa di dalamnya sebelum kebakaran terjadi.
Dia mengungkapkan, kobaran api yang terjadi cukup lama dan sangat besar, sehingga membuat personil tim pemadam kebakaran sedikit kesulitan untuk memadamkan api.
"Tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Bondowoso, dan dibantu 1 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Jember melakukan upaya dan proses menjinakan api," tambahnya.
Dia memastikan, tidak ada korban luka maupun korban jiwa yang ditimbulkan karena insiden tersebut.
Sebab, kebakaran terjadi pada waktu malam disaat pabrik sudah tutup dan tidak ada karyawan .
"Kebetulan kebakaran terjadi pada waktu malam disaat pabrik sudah tutup dan tidak ada karyan," tutup.
Terkait dengan kerugian yang ditimbulkan, kata Yunus, pihaknya masih belum dapat memastikan kerugian material, karena masih akan melakukan investigasi lebih lanjut.
"Atas kejadian itu ditaksir pabrik mengalami kerugian ratusan juta rupiah," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dihadiri Wapres, Surabaya Kembali Raih Penghargaan Predikat "A" Akuntabilitas Kinerja
- Tagana Latih Mitigasi Bencana, PJs Wali Kota Surabaya : Pelatihan Perlu Lebih Masif Hingga Sekolah
- Wali Kota Eri Siapkan Konsep dan Anggaran untuk Pembangunan Tanggul Laut