Hujan dua jam, Lima Kecamatan di Kabupaten Probolinggo terendam banjir.Banjir menggenangi pemukiman penduduk serta merendam jalur pantura Dringu sehingga arus lalin tersendat.
- Mas Dhito Dorong Pengurus BPC HIPMI Buka Lowongan Kerja dan Regenerasi Petani
- Hadiri Peringatan Maulid Nabi, Eri Cahyadi: Semoga Surabaya Selalu Dapat Berkah Sholawat
- Kreasi Pohon Natal Unik di Surabaya, Dari Peralatan Rumah Tangga hingga Limbah Rak Telur
Informasi yang dihimpun, 5 kecamatan, yakni Kecamatan Sumberasih, Tongas dan Dringu, Gending dan Kecamatan Leces.
Di Kecamatan Dringu, desa yang tergenang adalah Desa Kalisalam dan Desa Kedungdalem, sementara di Kecataman Tongas, Desa Bayeman dan Curahtulis menjadi kawasan terdampak. Sedangkan di Gending Desa.
“Desa Kalisalam Kecamatan Dringu banjir, genangan air yang cukup tinggi juga merendam jalur pantura sehingga arus lalu lintas macet,” jelas Saifullah, warga dusun Grogol Desa Kalisalam Kecamatan Dringu kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (26/02) malam.
Menurut Saiful, banjir tersebut yang paling parah berada di dusun Grogol. Dimana, dusun tersebut terdapat ratusan rumah warga yang terendam banjir.
"Yang paling parah dusun Grogol mas. Ketinggian air sampai 60 Centimeter," katanya.
Banjir tersebut, akibat saluran air sungai di Ronggo Jalu Kecamatan Tegalsiwalan. Sehingga, besarnya air tersebut langsung menggenangkan ratusan rumah warga.
"Air juga meluap ke jalan raya. Luapan air ke jalan itu mengalir kerumah warga. Sehingga membuat ratusan rumah warga terendam banjir," paparnya.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi menyebut, banjir kali ini lebih parah daripada banjir yang terjadi 3 hari lalu. Menurutnya, hujan kali ini juga sangat deras meski tak turun sejak pagi hari.
“Banjir kali ini lebih parah dari dua kali banjir sebelumnya. Ketinggian air juga mencapai pinggang orang dewasa disertai derasnya arus banjir,” tutur Anggit.
Saat ini, sambung Anggit, pihaknya sudah menerjunkan anggota TRC darurat bencana ke kawasan terdampak guna melakukan asessement. Selain itu, BPBD mengirimkan perahu karet sebagai antisipasi dalam evakuasi warga.
“Perahu karet langsung diterjunkan ke lokasi banjir sama putugas untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir. Semoga tidak ada korban jiwa lain," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Operasi Pasar Lumbung Pangan Jatim Diserbu Masyarakat, Gubernur Khofifah: Ayo Silahkan Dimanfaatkan
- Antisipasi Lonjakan Harga, Pemkot Mojokerto Pantau Harga Bahan Pokok
- Bupati Sidoarjo Terpilih Gus Muhdlor-Subandi Jalin Silaturahmi Anggota DPRD