Hanya ada dua pilihan untuk Sandiaga Salahuddin Uno, mendukung penuh pencapresan Prabowo Subianto, atau segera hengkang dari Partai Gerindra dan masuk ke partai politik (parpol) lainnya yang siap mengusungnya sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 mendatang.
- Dampingi Menparekraf Buka East Java Fashion Harmony, Pj. Gubernur Jatim Optimis Jadi Event Skala Internasional
- Sinyal Sandiaga Siap Gabung Pemerintahan Baru, PPP: Kami Masih Bersama PDIP
- Turis WNI Tak Bawa Rp6,5 Juta ke Thailand Ditolak, Sandiaga: Sudahlah di Indonesia Saja
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, pilihan bagi Sandi saat ini tidak banyak lagi, salah satunya adalah mengurungkan niat untuk maju pilpres dan merelakan bahkan mendukung penuh pencapresan Prabowo.
"Kalau masih bertahan di Gerindra namun masih berharap tiket Capres, maka harus siap-siap kecewa, Sandi akan bertepuk sebelah tangan, karena kita lihat Gerindra sepertinya sudah bulat akan mengusung Prabowo sebagai Capres," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/9).
Kalau misalnya harus keluar dan mencari tiket dari partai lain kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, maka saat inilah waktu yang tepat untuk hengkang dari Partai Gerindra.
"Karena semakin lama tentu kesempatan bagi parpol lain untuk menerima semakin sulit, untuk itu sudah saatnya bagi Sandi untuk menentukan pilihan kepada parpol mana ia harus berlabuh," pungkas Saiful.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Prabowo Hapus Kuota Impor, Ra Huda Ingatkan Nasib Petani Garam Madura
- Prabowo Jaga Keseimbangan Politik Dengan Mengutus Didit Berlebaran ke Megawati dan Jokowi
- DPRD Magetan Lecehkan Instruksi Presiden Prabowo