Dua Titik Fokus Pemerintah Di Tol Trans Jawa

RMOLBanten. Tol Trans Jawa yang membentang dari Merak hingga Surabaya sudah dapat dinikmati para pemudik lebaran tahun ini. Tol sepanjang 750 km itu bisa dilalui secara operasional maupun fungsional.


Setidaknya masih ada dua titik fokus yang masih dalam pembenahan tol fungsional tersebut, yakni pembangunan Jembatan Kalikuto di Batang dan Jembatan Kalikenteng di Salatiga.

Budi menjelaskan bahwa Jembatan Kalikuto saat ini masih dalam tahap menghubungkan busur penyangga jembatan. Jika sudah terhubung, maka akan dilakukan tiang-tiang penarik badan jembatan. Setelah itu baru dipasang plat baja agar bisa digunakan fungsional pemudik.

Terhubung tiga hari lagi, setelah itu nanti ditarik kabel-kabel ke bawah sampai dengan H-2 baru dipasang plat baja,” tuturnya usai meninjau Tol Salatiga, Jumat (1/6).

Sementara itu, proses pembangunan jembatan Kalikenteng memang baru sebatas pondasi. Namun demikian, di tempat ini pemerintah mengebut pembangunan jalan alternatif di bawah jembatan. Kata Budi, jalur alternatif ini sudah siap dan tinggal pengerasan jalan.   

Pun begitu, Budi berharap agar semua jalan fungsional tidak digunakan pada malam hari. Ini lantaran fasilitas penerangan yang masih minim.

Kalau malam hari sebaiknya dihindari, karena lampu belum ada,” ujarnya.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa jalan tol fungsional adalah jalan alternatif darurat yang bisa digunakan jika jalan nasional terjadi kepadatan. Disebut darurat karena aspek keselamatan jalan belum terjamin.

Makanya saya imbau jangan pakai kecepatan tinggi, apalagi belum hapal juga kondisi jalannya,” sambungnya.

Dalam menunjang agar jalan tol fungsional layak digunakan, Ditjen Hubdat meminta adanya penambahan penerangan jalan, kesedian bensin kemasan, fasilitas kesehatan di rest area, penambahan rambu-rambu petunjuk arah, hingga pelayanan mobil derek. [dzk]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news