Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (AH) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai cocok menjadi calon presiden dan wakil presiden di 2024 mendatang.
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- Presiden Resmikan 17 Stadion Berkelas Dunia, Menko AHY: Komitmen Infrastruktur Dukung Prestasi Olahraga Nasional
- AHY dan Gibran Bisa Jadi Penantang Prabowo
Analis politik Jamiluddin Ritonga berpendapat, kedua calon tersebut agak terkendala, lantaran keduanya dari kalangan nasionalis, dan kurang agamis.
Kendala itu, akan semakin memberatkan pasangan tersebut untuk menang bila diusung pada pemilihan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Meski demikian, Jamiludin melihat peluang AH-AHY akan terbuka apabila Golkar dan Partai Demokrat dapat menarik partai Islam untuk berkoalisi.
"PKB, PPP, atau PKS berpeluang diajak berkoalisi agar Islam terwakili, sehingga koalisinya mencerminkan nasionalis dan agamis,” ucap Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/5).
Menurutnya, jika keduanya tidak berkoalisi dengan partai Islam, pasangan tersebut juga sulit dapat menghilangkan polarisasi yang kental di tanah air.
Atas dasar itulah, pasangan ini kurang memberi prospek untuk menyatukan anak bangsa yang telah terpolariaasi sejak Pilpres 2014 dan 2019.
"Jadi, kalau pun dua partai itu berkoalisi, maka sebaiknya AHY sebagai Capres dan Airlangga Cawapresnya. Komposisi ini tentunya atas dasar hasil survei yang menunjukkan elektabilitas AHY lebih baik daripada Airlangga,” ujarnya.
"Masalahnya, apakah Golkar mau bila ketua umumnya tidak diusung menjadi Capres atau Cawapres?” demikian Jamiluddin.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- Airlangga Bakal Pimpin Delegasi Indonesia Lobi Presiden AS Donald Trump
- Presiden Resmikan 17 Stadion Berkelas Dunia, Menko AHY: Komitmen Infrastruktur Dukung Prestasi Olahraga Nasional