Dukung IKM, Pemkab Bangkalan Serahkan Sertifikat Halal, TKDN-IK, hingga Merek

Pj Bupati Bangkalan, Arief Moelya Edie, menyerahkan sertifikat halal kepada pelaku IKM/RMOLJatim
Pj Bupati Bangkalan, Arief Moelya Edie, menyerahkan sertifikat halal kepada pelaku IKM/RMOLJatim

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinnaker), melaksanakan penyerahan sertifikat halal, TKDN-IK, dan tanda bukti daftar merek secara simbolis kepada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM).


Penyerahan sertifikat ini dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Arief Moelya Edie. Acara berlangsung di Pendopo Agung Bangkalan pada Senin (16/12/2024).

Penerima sertifikat halal untuk 100 produk IKM dan sertifikasi TKDN-IK untuk 200 produk IKM, serta sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual tanda daftar merek diberikan kepada 150 IKM.

Dengan memiliki sertifikat halal, TKDN-IK, dan merek, para pelaku IKM memiliki kekuatan hukum.

"Kita berikan TKDN sama mereknya untuk menjamin kehalalannya dan ini juga untuk kepastian hukum kepada para IKM supaya mereknya tidak ditiru-tiru orang lain," kata Pj Bupati Arief dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Kegiatan ini merupakan wujud dukungan pemerintah daerah dalam upaya mendorong IKM di Bangkalan agar semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

"Kami berharap dengan adanya sertifikasi ini, produk IKM di Bangkalan semakin dikenal dan diminati konsumen. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.

Salah satu pelaku IKM, Rita Ningsih pemilik usaha kue kering Sundara, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah.

Rita berharap dengan adanya sertifikasi ini, produknya akan semakin diminati dan membuka peluang usaha yang lebih luas.

"Saya sangat senang telah mendapatkan sertifikat halal untuk produk saya. Semoga pemerintah juga membantu mempromosikan untuk menghadirkan pembeli bukan saja dari Bangkalan, melainkan juga dari luar daerah," harap Rita.

Acara ini dihadiri oleh jajaran Perangkat Daerah (OPD), para pelaku IKM binaan Disperunnaker Bangkalan, dan undangan dari Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB) Yogyakarta.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news