Beberapa beberapa pekan terakhir santer pemberitaan Kelangkaan pasokan gula rafinasi di Jawa Timur (Jatim). Hal ini pun tak luput dari sorotan Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Organisasi Masyarakat (DPD Joman) Jatim. DPD Joman Jatim pun mendukung penuh upaya Polda mengusut tuntas mafia gula ravinasi
- H-5 Idul Fitri 1445 H, Terminal Pelabuhan Tanjung Perak Mulai Dipadati Penumpang
- Parkir Liar Seolah Dibiarkan, Kambang Kuning Surabaya Sering Macet
- Cegah Kenaikan COVID-19 di Akhir Tahun, Pemkot Surabaya Konsisten Beri Layanan Vaksinasi
“Kita dukung langkah Polda Jatim mengusut tuntas mafia gula ravinasi. Mereka (mafia gula rafinasi) adalah benalu yang kerjanya bikin susah rakyat, harus diberantas," tegas Ketua DPD Joman Jatim, Arief Choirie kepada Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (7/5).
Saat ini, sambung Arief, kondisi perekonomian Indonesia masih belum pulih.
“Eh, kok masih ada juga orang-orang brengsek yang mempermainkan rakyat. Kok teganya permainkan gula yang menjadi hak masyarakat bawah khususnya para penggerak UMKM. Kurang ajar benara mereka ini. Kita ini lagi fokus “perang” masalah import dan fokus membantu presiden. Kok ya masih ada saja yang menyusahkan rakyat. Ini benar-benar keterlaluan,” ungkapnya.
Sekali lagi saya tekankan, kata Arief, Joman Jatim akan terus menyoroti terkait mafia gula ravinasi ini.
“Joman Jatim juga mendukung penuh upaya Polda Jatim mengusut tuntas mafia gula ravinasi. Jangan beri ampun para mafia gula ravinasi. Hukum mereka seberat-beratnya,” tegas dia.
Belum lama ini santer pemberitaan krisis gula rafinasi yang disebut-sebut memicu bangkrutnya usaha kecil menengah (UKM) di Jawa Timur. Bahkan berujung pada desakan sejumlah pihak, agar PT Kebun Tebu Mas (KTM) Lamongan diberikan izin impor raw sugar alias bahan baku gula.
Satgas Pangan Polda Jatim pun langsung gercep melakukan inspeksi mendadak alias sidak ke PT KTM. Ternyata, setelah diselidiki, ada 15 ribu ton gula rafinasi dan 22 ribu ton gula kristal putih tertimbun di gudang PT KTM.
“Temuan ini mengejutkan petugas, karena selama ini PT KTM mengeluh tak mendapat izin impor bahan baku untuk produksi gula rafinasi,” kata Tim Satgas Pangan Polda Jatim AKBP Suryono di Surabaya.
Temuan puluhan ribu ton gula konsumsi dan gula rafinasi ini sekaligus menepis isu krisis gula rafinasi di Jawa Timur. Stok gula untuk Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri dipastikan aman.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Resmi Ditutup, Surabaya Fashion Week 2021 Catatkan Transaksi Hampir Rp 600 Juta
- Bupati Mundjidah Siap Gelorakan Gerakan Jombang Bermasker
- Dari 71 Korban Keracunan Massal, Dinkes Surabaya Pastikan Sisa 19 Pasien yang Rawat Inap