Keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang akan memperbolehkan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai anggota TNI mendapat dukungan dari beberapa kalangan.
- Memainkan Isu ''PKI''
- Soal PKI dan Kasus HAM, Gatot Nurmantyo: Rekonsiliasi Terjadi Alamiah
- Soal HAM Masa Lalu, Jokowi Harus Minta Maaf ke Umat Islam, ABRI dan Megawati
Dukungan itu salah satunya dari anggota Komisi I DPR RI, Helmy Faishal Zaini.
Menurut mantan Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, keturunan PKI boleh saja masuk TNI. Ia beralasan, tidak ada namanya dosa keturunan. Kata Helmy, setiap warga negara mendapatkan hak-haknya sesuai konstitusi.
"Keturunan PKI boleh saja masuk TNI. Tidak ada dosa keturunan. Setiap warga negara dijamin hak-haknya oleh negara," demikian kata Helmy kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/4).
Dalam pandangan Politisi PKB ini, di era saat ini ada tantangan yang jauh lebih kompleks dan berat, yakni perkembangan kebebasan informasi.
Helmy kemudian menyebutkan kebebasan informasi media sosial (Medsos) dan faham transnasional adalah dua hal yang berbahaya. Faham transnasional yang dimaksud Helmy adalah radikalisme dan terorisme.
"Tantangan yang dihadapi sekarang justru jauh lebih kompleks, kebebasan informasi melakui sosial media, dan masuknya paham transnasional," pungkas Helmy.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Surabaya Eri Gandeng Polisi dan TNI Perangi Curanmor, Ajak Warga Tingkatkan Kewaspadaan
- Hadiri Musyker MWC NU Jogoroto, Gus Bang: Silaturahmi Permudah Rezeki dan Panjangkan Umur
- Cegah Pelanggaran, Ops Gaktib dan Yustisi Diberlakukan