Lembaga Pengelolaan Dana Usaha dan Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), bekerja sama dengan PT Bola Indonesia Mandiri (BIM), resmi mengumumkan penyelenggaraan Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro Seasen 2.
- FIFA Beri Nilai Tertinggi bagi GBT Surabaya dari Semua Stadion di Indonesia untuk Gelaran Piala Dunia U-20 2023
- Pemerintah Pusat Diminta Beri Dukungan Terkait Penguatan Dana KORMI
- Hasil Pertandingan Indonesia di GBT, 10 Persennya Akan Disumbangkan Untuk Rakyat Palestina
Turnamen sepak bola usia dini yang bertujuan mencari talenta muda ini akan berlangsung dalam dua tahap besar, yakni Seri Regional pada 10-12 Mei 2025, dan Seri Nasional pada 1-5 Juli 2025, yang akan diselenggarakan di Lapangan Garudayaksa, Kabupaten Bekasi.
Usai sukses dengan edisi perdana yang melibatkan 638 Sekolah Sepak Bola (SSB) dari 21 regional pada tahun 2024, Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro kini menargetkan jumlah peserta yang lebih besar.
Tahun ini, kompetisi ini akan diikuti oleh 1.296 SSB dengan lebih dari 20.000 anak dari 55 regional di seluruh Indonesia. Ajang ini terbuka untuk kategori usia 10, 11, dan 12 tahun.
Ferry Y. Kono, Direktur LPDUK Kemenpora, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh keberlanjutan dan pengembangan kompetisi ini.
"LPDUK Kemenpora berkomitmen untuk mendukung ekosistem sepak bola usia dini yang lebih baik dan profesional. Liga Anak Indonesia adalah langkah penting untuk mencetak pesepak bola unggul yang kelak berkompetisi di level nasional maupun internasional. Meski pola tahun ini sama dengan tahun lalu yang mana, peserta mengutip pendaftaran peserta dan operator tentu untuk membantu pelaksanaan seri Nasional, kita mulai dari bawah," ujar Ferry.
Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro akan mengusung sistem kompetisi yang lebih terstruktur untuk memacu daya saing para peserta. Di seri regional, setiap kategori usia (U-10, U-11, U-12) akan terdiri dari 12 tim, yang akan dibagi dalam dua grup dengan sistem babak grup dan babak gugur. Pada Seri Nasional, jumlah tim akan meningkat menjadi 32, dengan pembagian grup yang lebih luas, serta tahapan babak gugur yang lebih ketat.
Doni Setiabudi, Direktur PT Bola Indonesia Mandiri, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memastikan kompetisi ini berjalan dengan standar tinggi.
"Kami ingin memberikan kesempatan terbaik bagi anak-anak berbakat untuk berkembang di lingkungan yang profesional dan mendukung masa depan sepak bola nasional," kata Doni.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Radja Nainggolan Kibarkan Motivasi dan Dukungan untuk Timnas Indonesia
- Soal Polemik Welber Jardim, Ini Kata Coach Indra Sjafri
- Surabaya Jadi Tuan Rumah Ajang Balap Bergensi, Sirkuit GBT Dinilai Punya Aspal Terbaik